Pol Espargaro Masih Heran Dengan Cara Kerja Honda

Berita MotoGP: Pol Espargaro mengakui Honda kurang terbuka terhadap para pebalapnya serta sulit bekerja sama, berbeda jauh dengan gaya kerja pabrikan asal Eropa.

Pada MotoGP 2024, Pol Espargaro untuk pertama kalinya setelah 10 musim berkarier di kelas utama tidak akan tampil secara reguler. Ia diketahui kehilangan kursinya di GasGas Tech3 karena harus mengalah dari Pedro Acosta.

Padahal Polyccio termasuk pebalap berpengalaman karena pernah membela tiga pabrikan berbeda, yakni Yamaha (2014-2016), KTM (2017-2020, 2023), dan Honda (2021-2022). Dari ketiganya, Espargaro sangat menyoroti gaya kerja Honda.

Pebalap berumur 32 tahun itu secara blak-blakkan menyebut Honda sebagai pabrikan yang sulit dipahami dan orang-orangnya terlalu kaku.

“Lingkungannya sangat berbeda dari yang biasa saya alami di KTM, di mana semuanya transparan, sedangkan di Honda jauh lebih buram,” Espargaro menuturkan, dinukil dari Paddock GP.

“Tidak ada yang bekerja sama, semua orang mengambil jalur yang sangat berbeda. Bagi saya, ini bukan cara yang baik untuk bekerja. Saya berasal dari gaya kerja yang berbeda di mana kami mencapai hasil luar biasa dengan bekerja sama sebagai sebuah tim,” ia mengimbuhkan.

Kondisi ini sangat berbeda ketika Pol Espargaro bekerja untuk pabrikan asal Eropa. Dengan tidak adanya kerjasama dan transparansi, ia menganggap Honda yang notabene merupakan pabrikan asal Jepang sulit untuk berkembang.

“Masalahnya adalah mereka (tim Jepang) terbiasa dengan metode kerja seperti ini. Kita telah melihat bahwa setiap tahun merek-merek Jepang mempunyai pengemudi terbaik, dengan tembok di dalam kotaknya, sedangkan jika kita melihat pabrik-pabrik di Eropa, justru sebaliknya,” rider asal Spanyol itu membandingkan.

“Informasinya dibagikan, semua pebalap mempunyai informasi dari rekan satu timnya dan ini bukan masalah, tapi sebuah keuntungan untuk tumbuh dan berkembang,” tutupnya.

Artikel Tag: Pol Espargaro, ktm, Honda, motogp 2023