Podolski Kecam Bagaimana Sistem VAR Ditangani di Sepak Bola Turki

Berita Sepak Bola: Lukas Podolski mengecam bagaimana sistem VAR ditangani di sepak bola Turki, menggambarkannya sebagai "pertunjukan komedi" yang memberikan "kekacauan" pada wacana seputar pertandingan.

Pemenang Piala Dunia dan mantan pemain internasional Jerman itu pindah kembali ke Eropa dari klub Liga J1, Vissel Kobe tahun lalu, menandatangani kontrak satu setengah tahun di Antalyaspor pada Januari 2020.

Namun striker veteran tersebut tidak terkesan dengan bagaimana hubungan antara pemain, manajer, dan penggemar dengan wasit yang terdistorsi oleh pengenalan sistem video.

Berbicara setelah timnya menahan imbang Fenerbahce 1-1 di Super Lig, pemain berusia 35 tahun itu mengecam sistem video pertandingan pasca laga, menunjukkan bahwa VAR telah menghasut wasit sebagai titik fokus untuk diskusi, daripada memperbaiki kinerja secara keseluruhan.

"Performa para pemain atau tim tidak dipertimbangkan," kata Podolski kepada FANATIK.

"Setelah pertandingan Fenerbahce, saya melihat sangat sedikit komentar tentang permainan bagus Antalya.

"Ini adalah agenda wasit dan keputusan buruk setiap minggu. Ini tidak menguntungkan bagi sepak bola Turki. Wasit bisa melakukan kesalahan. Kami bisa melakukan kesalahan.

"Perilaku orang satu sama lain, pernyataan manajer, selalu ada suasana kekacauan. Ini tidak bagus.

"Kami bermain sepak bola rata-rata 60 menit di lapangan, permainan berhenti terlalu banyak. Apa yang disebut penalti oleh satu orang, yang lain tidak mengatakan penalti.

"VAR telah diperkenalkan untuk membuat keputusan lebih cepat. Tapi setelah VAR, wasit lebih banyak berdiskusi. Semua orang saling berteriak. Ini seperti pertunjukan komedi."

Artikel Tag: Antalyaspor, VAR, Lukas Podolski