Kanal

PM Prancis: Pintu Ligue 1 Terbuka Lebar untuk Barcelona

Penulis: Stefanus Toni
28 Okt 2015, 07:27 WIB

Kemerdekaan Catalonia membawa persoalan bagi Barcelona yang harus keluar dari La Liga Spanyol.

Ligaolahraga - Prancis menawarkan solusi seandainya Catalonia merdeka dan Barcelona tak lagi diterima di Primera Liga Spanyol.

Rencana Catalonia melakukan referendum kemerdekaan memantik pertanyaan besar tentang masa depan partisipasi Barcelona di Primera Liga Spanyol. Apakah salah satu klub top dunia itu masih diterima di ajang kompetisi domestik negara Matador itu? Jika tak mendapatkan jawaban pasti, Barcelona dapat diterima dengan tangan terbuka di Prancis.

 

Perdana Menteri Prancis Manuel Valls mungkin menjadi orang pertama yang menyokong gagasan agar Barcelona meramaikan persaingan Ligue 1. Hal itu didasari keberadaan AS Monaco, negara kota yang telah menjadi bagian dari sepakbola Prancis sejak 1933. Monaco bahkan sukses merebut gelar juara Ligue 1 sebanyak tujuh kali dan tampil di final Liga Champions 2003/04.

 

"Semua hal dipertimbangkan, lagipula Monaco bermain di liga Prancis...," ujar Valls dilansir sejumlah media massa Eropa.

 

Dukungan Valls tidak mengherankan mengingat latar belakangnya sebagai pendukung Barcelona. Valls pernah tinggal di Spanyol sebelum pindah ke Prancis semasa remaja.

 

"Saat masih remaja, Agustus 1975, beberapa pekan sebelum kematian Franco, saya ingat atmosfer luar biasa di dalam stadion. Sejarah Barcelona tak hanya berkaitan dengan sepakbola," jelasnya kepada Journal du Dimanche.

 

"Saya fans sejati sepakbola, seorang fans Barcelona. Mereka ada dalam darah saya. Prancis mengetahuinya dan orang-orang kerap bertanya hal itu ketika berjumpa dengan saya di jalanan."

 

Seperti sudah diduga, ide kemerdekaan Catalonia tidak disambut baik oleh kalangan sepakbola dan politisi Spanyol. Menteri Olahraga Miguel Cardenal mewanti-wanti Barcelona, sedangkan bulan lalu presiden La Liga Javier Tebas mengonfirmasi keanggotaan klub Catalan itu lenyap jika hasil referendum berpihak pada kemerdekaan.

Artikel Tag: Ligue 1, Barcelona, La Liga Primera, Manuel Valls

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru