Playoff WNBA: New York Liberty Singkirkan Las Vegas Aces, Melaju Ke Final

Setelah musim reguler yang sulit dan pertandingan semifinal yang sulit melawan unggulan teratas New York Liberty, Las Vegas Aces menghadapi perjuangan berat yang lebih besar dari sebelumnya saat mereka mencoba untuk kembali ke puncak gunung.

Namun Las Vegas akhirnya kehabisan bensin pada hari Minggu (6/10), usahanya untuk mencetak sejarah “three-peat” gagal saat kalah di Game 4 dari New York Liberty 76-62 dan kalah dalam seri best-of-five dengan skor 3-1.

New York, yang berusaha mencetak sejarah dengan harapan meraih gelar juara untuk pertama kalinya dalam sejarahnya, akan tampil di Final WNBA untuk keenam kalinya dan kedua kalinya secara beruntun.

Lawannya akan ditentukan pada hari Selasa (8/10) saat Minnesota dan Connecticut bertarung di semifinal lainnya dalam Game 5 yang menentukan di Minneapolis.

New York Liberty - yang gagal meraih gelar juara tahun lalu di tangan Las Vegas - mengalahkan Aces dalam enam dari tujuh pertandingan mereka tahun ini, termasuk ketiga pertandingan di musim reguler.

“Mereka menjadi tim terbaik sepanjang tahun - jujur saja,” kata pelatih Aces, Becky Hammon, setelah pertandingan. “Tim mereka pantas mendapatkannya. Mereka layak mendapatkannya sepanjang tahun.”

Namun MVP dua kali Breanna Stewart tetap teguh: “Kami belum melakukan apa-apa,” kata Stewart, yang menyelesaikan pertandingan 19 poin, 14 rebound, 5 assist dan 4 blok. “Ini adalah seri yang sulit, seri yang emosional, untuk sejumlah alasan berbeda ... [tetapi ada] perasaan tidak puas.”

Hanya sekali di WNBA terjadi tiga kali titel beruntun, ketika Houston Comets mendominasi tahun-tahun awal kompetisi itu dari 1997 hingga 2000.

Pada milenium ini, hanya New York Yankees (1998-2000) dan Los Angeles Lakers (2000-02) yang berhasil melakukannya di liga masing-masing. Tidak ada tim yang berhasil meraih prestasi tersebut dalam rentang waktu tersebut di NHL atau NFL.

“Melakukannya saja, itu sulit,” kata A'ja Wilson, MVP Las Vegas tiga kali, dalam upaya meraih tiga gelar tersebut. “Setiap tim terlihat berbeda. Tim Anda terlihat berbeda. Tidak ada yang sama. Semua orang ingin mengalahkan Anda. Anda adalah Super Bowl-nya semua orang. Itu sulit untuk diterima.”

Sabrina Ionescu (22 poin) menekankan bahwa “tidak ada rintangan” yang berhasil diatasi dengan mengirimkan Aces pulang, sambil mengakui bagaimana pertempuran New York Liberty melawan Las Vegas telah “membuat kami menjadi tim yang lebih baik.”

“Ini merupakan bukti kebersamaan mereka, pengalaman mereka, betapa sulitnya mereka ingin pergi ke sana dan menjadi yang terbaik setiap malam,” kata Ionescu tentang Aces. “Mereka meletakkan fondasi, dan mereka terus memotivasi semua orang di liga untuk menjadi lebih baik dan ingin memenangkan gelar juara.”

Namun luka yang diderita New York Liberty tahun lalu masih ada. Bahkan dengan kembalinya mereka ke seri final playoff yang sudah di depan mata.

“Kami lolos ke Final tahun lalu,” kata Stewart, ”dan kami tidak melakukan apa-apa.”

Namun dengan jaminan dua pertandingan di kandang, waktu istirahat yang lebih panjang dari lawan mereka di Final dan momentum setelah mengirim pulang sang juara bertahan dua kali, Liberty hanya berjarak tiga kemenangan lagi untuk memastikan hasil yang berbeda.

Artikel Tag: New York Liberty