Kanal

Piala Presiden 2015 Akan Diaudit PWC

Penulis: Dhimas
14 Sep 2015, 14:42 WIB

Maruarar Sirait, saat bersama Hasani Abdulgani, dan juga bos Mahaka Sports, Erick Thohir

Ligaolahraga.com – Ketua Steering Committee Piala Presiden 2015, Maruarar Sirait, memastikan bahwa turnamen Piala Presiden 2015 akan berjalan dengan terbuka dan transparan. Hal tersebut sepeti yang diamanatkan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.

Karena itu, Steering Committee dan Organizing Committee Piala Presiden 2015, juga menandatangani kerja sama dengan Price Waterhouse Coopers, yang merupakan salah satu kantor jasa profesional audit terbesar dan terpercaya.

 

"Dengan demikian, pertandingan ini diaduit secara profesional. Kami memang mau transparansi ini bukan hanya basa-basi. Ini harus dibuktikan di lapangan," ujar Maruarar Sirait, seperti yang dilansir Goal.

 

"Kami harus buktikan ini diaudit secara terbuka. Kami awasi terus agar akuntabilitas terukur dan benar-benar dilakukan. Kami harus jaga kepercayaan semua pihak, termasuk klub, sponsor, pemain dan publik," sambung Anggota Dewan Perwakilan Rakyat tersebut.

 

Sementara itu, pihak PWC, Irhoan Tanudiredja, juga memastikan kerja sama yang dilakukan dengan penyelenggara Piala Presiden 2015. PWC sendiri berkomitmen untuk menjaga profesionalitas. Profesionalisme serta nama besar PWC bisa menjadi semacam jaminan dalam melakukan audit.

 

"Saat ini kami masih menunggu. Audit akan dilakukan setelah pertandingan selesai. Dalam proses itu, kami akan mengaudit uang yang masuk dan keluar. Biasanya audit selesai dilakukan dalam waktu satu bulan," ungkap Irhoan Tanudiredja.

 

Irhoan juga memastikan, bila selama ini juga berkomunikasi dengan Maruarar Siarait, agar memang pertandingan ini berjalan transparan dan terbuka. Apalagi semua pihak punya niat baik untuk memperbaiki sepak bola Indonesia.

 

"PWC, penyelenggara maupun bapak Maruarar dalam kerja sama ini berangkat dari niat baik yang sama. Semoga sepakbola Indonesia bisa maju dan bangkit," jelas Irhoan.

 

Sedangkan CEO Mahaka Sports, Hasani Abdulgani, memastikan pihaknya sudah bekerja maksimal dalam menyelenggarakan Piala Presiden 2015 ini. Hasani menegaskan, bahwa hak-hak kepada klub sudah dijalankan sebagaimana yang telah disampaikan sejak awal.

 

"Hingga saat ini, komunikasi dengan semua pihak, termasuk dengan SC, Bapak Maruarar, berjalan dengan baik. Kami memang sama-sama berangkat dari niat baik untuk memperbaiki sepakbola Indonesia," tegas CEO Mahaka Sports tersebut.

 

Saat ini, lanjut Hasani, Piala Presiden sudah memasuki Babak 8 Besar. Fase 8 Besar ini akan berlangsung dalam format dua leg. Untuk leg pertama akan digelar pada 19-20 September, dan leg kedua bakal dihelat pada 26-27 September. 

 

Sementara itu, klub yang lolo Babak 8 Besar adalah Bali United, Arema Cronus,‎ Sriwijaya FC, Persebaya United, PSM Makassar, Mitra Kukar, Persib Bandung, dan Pusamania Borneo FC. 

 

Hasani juga menambahkan, jika potensi menjadikan sepak bola sebagai industri di Indonesia sangat besar sekali. Indonesia memiliki pasar yang besar, serta pendukung yang tak mengenal jenis kelamin dan umur. Namun hambatan selama ini adalah, citra sepak bola yang identik dengan kekerasan dan perjudian. Maka citra ini harus dihapus.

 

"Kita buktikan. Kemarin kami tegaskan, bagi yang pukul wasit kami denda 100 juta rupiah, dan bagi pemain yang saling hantam kami denda 50 juta rupiah, dan tak ada kekerasan. Ini saya kira awal yang baik," tegas Hasani Abdulgani.

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru