Kanal

Piala Kemerdekaan Masih Tinggalkan Hutang

Penulis: Dhimas
22 Sep 2015, 16:43 WIB

Piala Kemerdekaan masih meninggalkan sejumlah masalah

Ligaolahraga.com – Event Organizer Piala Kemerdekaan, Catalunya Sportindo, yang ditunjuk oleh Tim Transisi, mengaku belum melunasi match fee secara tuntas kepada klub peserta. Direktur Operasional Catalunya, Yohanes Indra, menyatakan bahwa terdapat tiga sponsor besar yang belum mencairkan dananya guna melunasi hak klub peserta.

Pernyataan tersebut seolah berbanding terbalik dengan apa yang telah disampaikan Tim Transisi. Di mana sebelumnya, Tim Transisi bentukan Kemenpora RI tersebut, telah menyatakan sudah melunasi hutang kepada klub peserta, dan juga para wasit.

 

“Tiga hari lalu, kami sudah melunasi seluruh match fee sampai perempat final saja. Namun, untuk laga semifinal dan final, kami masih menunggu cairnya anggaran dari sponsor,” ujar Yohanes, seperti yang dilansir Juara.

 

Yohanes juga menjelaskan, jika sponsor enggan mencairkan dana lantaran Catalunya Sportindo belum menyerahkan laporan kegiatan secara lengkap. Rencananya, pihak Catalunya Sportindo baru akan menyerahkan laporan kegiatan tersebut, pada Senin (21/9) kemarin.

 

“Sponsor perlu waktu untuk menganalisis laporan kami. Biasanya, mereka butuh waktu sekitar tujuh hari kerja,” sambung Yohanes.

 

Selain hak bagi tim semifinalis, tim juara dan runner-up  juga belum tuntas. Bahkan, Yohanes juga mengakui, jika pihaknya baru membayar honor wasit sebesar 70 persen dari total keseluruhan. Meski demikian, menurutnya, seluruh pihak yang belum menerima match fee bbsa memahami proses pelunasan yang tengah berlangsung.

 

“Saat tersingkir di semifinal, kami memang tidak langsung mendapatkan apa yang menjadi hak kami. Tapi, semua diselesaikan setelah final,” ujar Manajer Persiba Bantul, Endro Sulastomo.

 

“Kami tinggal menunggu uang hadiah 1 miliar rupiah sebagai runner-up turnamen ini. Kami yakin uang hadiah itu pasti dibayar Tim Transisi. Proses pencairan sepertinya memang butuh waktu,” sambung Manajer Persinga Ngawi, Dwi Rianto Djatmiko.

 

Sedangkan Wakil Ketua Umum Madiun Putra FC, Suharminto, juga telah mendapatkan haknya sebagai peserta. Namun, kata Harminto, Tim Transisi masih punya tunggakan kepada Pemerintah Kota Madiun, terkait sewa Stadion Wilis untuk penyisihan Grup D.

 

“Sewa dihitung per pertandingan. Jadi, ada 15 kali pertandingan yang belum dibayar Tim Transisi. Saya juga dapat kabar dari Solo dan Bantul, yang juga jadi tempat penyelenggaraan, belum menerima uang sewa stadion. Ya, kita tunggu saja. Jika melihat uang tampil yang jumlahnya lebih besar saja dibayar, kami yakin sewa stadion pasti juga dilunasi,” ucap Harminto.

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru