Piala Asia 2007 Jadi Momen Spesial Maman Abdurrahman Bersama Timnas Indonesia
Maman Abdurrahman/foto dok Persija
Berita Timnas Indonesia: Mencatatkan puluhan penampilan bersama timnas Indonesia, termasuk di final Piala AFF 2010, bek senior Persija Jakarta menyebut, momen terbaiknya bersama skuat Garuda adalah ketika tampil pada Piala Asia 2007. Apalagi turnamen paling bergengsi di Asia itu digelar di Indonesia.
Maman Abdurrahman tercatat sebagai andalan lini bertahan timnas Indonesia senior pada 2006-2010. Sebelumnya pemain kelahiran 12 Mei 1982 ini juga menjadi pilar Timnas U-22 pada 2003-2005.
Di level senior, Maman Abdurrahman sempat bersaing dengan bek papan atas lainnya, seperti Hamka Hamzah, Charis Yulianto, dan Nova Arianto. Namun bek 38 tahun itu hampir pasti menjadi pilihan utama karena kemampuannya yang kuat bola atas.
Empat tahun berseragam timnas senior membuat Maman Abdurrahman merasakan sejumlah turnamen bergengsi. Namun gelaran Piala Asia 2007 menjadi momen spesial yang sulit dilupakan Maman hingga kini.
Pada turnamen tersebut Maman selalu menjadi pilihan utama bersama Charis Yulianto di jantung pertahanan. Skuat Garuda yang berada di grup neraka bersama Bahrain, Arab Saudi, dan Korea Selatan tampil spartan dan meyakinkan di turnamen tersebut.
Mereka sukses menekuk Bahrain di pertandingan pertama dengan skor 2-1. Sayang, di dua pertandingan lain, kontra Arab Saudi dan Korea Selatan, timnas Indonesia dipaksa menelan kekalahan tipis 1-2 dan 0-1.
"Piala Asia 2007 merupakan momen spesial bagi saya. Di turnamen tersebut kali pertama saya dipercaya menjadi inti di saat usia saya masih 25 tahun. Saya ingat betul bagaimana atmosfer GBK meski akhirnya kita gagal lolos babak grup," ujar pemain terbaik Liga Indonesia 2006 itu, seperti dilansir laman resmi Persija Jakarta.
Di usianya yang kini sudah menginjak 38 tahun, Maman Abdurrahman masih menjadi salah satu pilar utama di lini pertahanan Macan Kemayoran. Ia menjadi bagian tim ibu kota itu saat merengkuh gelar juara Liga 1 2018 silam.
Artikel Tag: Liga 1, persija jakarta, Maman Abdurrahman, timnas Indonesia