Kanal

Pesepeda Filipina Jadi Kasus Doping Ketiga di Asian Games Hangzhou

Penulis: Hanif Rusli
05 Okt 2023, 10:16 WIB

Dalam tempo satu pekan, tiga kasus doping diumumkan di gelaran Asian Games Hangzhou. (Foto: Xinhua)

Badan Pengujian Internasional (ITA) mengkonfirmasi pada Rabu (4/10/2023) bahwa pembalap sepeda Filipina Ariana Thea Patrice Dormitorio Evangelista dinyatakan positif menggunakan zat terlarang yang tidak ditentukan, yaitu eritropoietin (EPO), yang menjadi kasus doping ketiga di Asian Games Hangzhou.

"Dua sampel (darah dan urin) dikumpulkan oleh ITA di Asian Games Hangzhou 2022 selama kontrol anti-doping di luar kompetisi yang dilakukan pada 24 September," kata ITA.

"Atlet tersebut telah diberitahu tentang kasus ini dan telah diskors sementara dengan segera. Ia memiliki hak untuk meminta analisis sampel B."

Evangelista berkompetisi dalam kompetisi sepeda gunung lintas alam putri pada 25 September dan menempati posisi ke-13.

Pada Selasa (2/10) lalu, Dewan Olimpiade Asia (OCA) mengumumkan dua kasus doping di gelaran Asian Games yang sedang berlangsung.

Kasus pertama terungkap pada Kamis lalu ketika petinju Mohammad Khaibar Nooristani dari Afghanistan dinyatakan positif menggunakan zat terlarang yang tidak ditentukan (i) 19-norandrosterone dan (ii) metabolit Clostebol 4-chloro-3a-hidroksi-androst-4-en-17-one.

Kemudian, giliran pelari jarak jauh Arab Saudi, Mohammed Yousef Al-Asiri, yang diskorsing sementara setelah hasil tesnya pada 26 September menunjukkan hasil positif untuk zat terlarang darbepoetin (dEPO), demikian ungkap OCA.

Kedua atlet tersebut juga memiliki hak untuk meminta analisis sampel B, menurut OCA.

ITA, yang diberi mandat oleh Olympic Council of Asia (OCA), secara independen menangani program anti-doping di Asian Games Hangzhou.

Kasus doping di ajang Asian Games bukanlah hal yang baru. Tercatat di Teheran 1974 dan kemudian dari 1986 sampai 2018, sejumlah atlet dinyatakan positif menggunakan zat terlarang selama atau sebelum Asian Games di mana mereka berkompetisi. Setiap medali yang mereka dapatkan pun telah dicabut.

Pada Jakarta 2018, tercatat 9 atlet kedapatan doping dengan 6 di antaranya meraih medali di cabor masing-masing. Terbanyak dari cabor atletik sebanyak enam orang, diikuti gulat dua orang, dan kurash dan ju-jitsu masing-masing satu orang.

Artikel Tag: kasus doping

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru