Pesan Terakhir Erik ten Hag Sebelum Dipecat Manchester United
Berita Liga Inggris: Erik ten Hag mengungkapkan pemikirannya yang mendalam tentang kemunduran yang dihadapi Manchester United sebelum akhirnya dipecat dari jabatannya sebagai manajer.
Dalam pernyataannya, yang baru dirilis setelah masa embargo, Ten Hag mengakui bahwa awal musim yang sulit membuat timnya berada di situasi yang penuh tekanan.
"Kita harus melakukan yang lebih baik. Di akhir musim, kita harus melakukannya dengan benar, tetapi tentu saja tidak mudah ketika Anda mengalami begitu banyak kemunduran di awal musim untuk mengatasinya," kata Erik ten Hag.
Ten Hag menyampaikan pentingnya semangat juang, terutama ketika tim mengalami hasil buruk.
"Kita harus melawan, tetapi selalu membantu ketika Anda memiliki awal yang baik karena itu bisa menjaga motivasi, menjaga keyakinan, kepercayaan diri akan tumbuh. Kita sekarang sedang dalam proses di sisi lain di mana kita kecewa dan harus menghadapi kemunduran," ujar mantan pelatih Ajax tersebut.
Ia juga menekankan bagaimana tim perlu menemukan motivasi dari kemunduran yang dialami, menggunakan setiap kekecewaan sebagai bahan bakar untuk bangkit kembali setelah kalah 2-1 dari West Ham.
"Sekarang kita harus menemukan bahan bakar dari kemunduran dan kekecewaan," lanjutnya, memperlihatkan optimisme untuk menggunakan kesulitan ini sebagai pendorong tim untuk maju, hal yang tidak akan terjadi karena ia kini sudah dipecat.
Kini, Ruud van Nistelrooy selaku mantan asistennya, akan mengambil peran sementara sebagai pelatih Manchester United. Namun, spekulasi terus berkembang tentang kemungkinan kehadiran Ruben Amorim, pelatih muda Sporting Lisbon, untuk mengambil alih posisi tersebut secara permanen.
Artikel Tag: Erik ten Hag, Premier League, Manchester United