Persipura Raih Pemasukan Fantastis dari Laga Kandang

Berita Liga 1 Indonesia: Sempat diterpa kesulitan keuangan di awal-awal kompetisi, Persipura Jayapura secara perlahan mulai memaksimalkan segala potensi pemasukan klub. Salah satu yang sudah membuahkan hasil adalah pendapatan melalui penjualan tiket laga kandang.

Dari dua laga kandang yang sejauh ini sudah dilakoni tim berjuluk Mutiara Hitamitu, manajemen sukses meraup pundi-pundi keuangan dikisaran Rp 509 juta.

Berdasarkan laporan yang disusun panpel Persipura, diketahui pada laga kandang pertama menjamu Persela, ada pemasukan kotor sebanyak Rp 172.979.000. Setelah dipotong pajak 5 persen, pendapatan bersih dari tiket pada pekan pertama mencapai Rp 259.339.050.

Kemudian ketika Persipura menjamu PS Tira, ada pemasukan kotor sebanyak Rp 263.160.000. Setelah dipotong pajak 5 persen, jadinya pemasukan bersih panpel sebanyak Rp 250.002.000.

Ketua Umum Persipura Jayapura, Benhur Tomi Mano menyebut pendapatan klub melalui penjualan tiket laga kandang akan cukup membantu stabilnya keuangan klub sampai dengan akhir kompetisi nanti. Karena itu, pihaknya menghimbau Panitia Pelaksana (Panpel) laga kandang Persipura bisa lebih meningkatkan kinerjanya untuk lebih memaksimalkan lagi pendapatan klub.

"Saya terus memantau kinerja panpel. Harus terus ditingkatkan agar ke depan bisa ikut membantu manajemen Persipura dari sisi finansial," katanya seperti dilansir situs resmi Liga Indonesia.

Menanggapi apa yang disampaikan Ketua Umumnya tersebut, Ketua Panpel laga kandang Persipura Mathias Mano akan terus berupaya mendulang pemasukan yang akan bisa membantu keuangan tim melalui penjualan tiket laga kandang. Dia mengerti, dengan pemasukan yang cukup memadai maka tim kebanggaan warga Jayapura ini tidak akan sering mengalami keterlambatan dalam pembentukan tim.

"Harapan dari ketua umum adalah perintah buat kami. Jadi panpel akan berusaha maksimal. Kami juga mohon dukungan dan kerja sama dari para pencinta Persipura," jelas Mathias Mano.

Artikel Tag: Liga 1, Persipura Jayapura, Persela Lamongan, ps tira, peter buttler