Persib Berpeluang Lolos, Bojan Belum Berani All Out di ACL-2
Berita Liga 1 Indonesia: Keberhasilan meraih tiga angka dari markas Lion City Sailors membuat asa Persib di AFC Champions League Two 2024/2025 jadi terjaga untuk lolos ke babak 16 besar. Kemenangan perdana bisa diraih dan kini sudah empat poin dikoleksi.
Peluang untuk melaju pun terbuka karena dengan potensi tambahan enam poin, Maung Bandung bisa saja finish di posisi dua besar grup F. Namun Bojan Hodak belum berani sesumbar soal kans timnya lolos.
Menurutnya ini erat kaitannya dengan jadwal yang akan dihadapi timnya. Jika jadwal padat di AFC Champions League Two dan Liga 1 masih harus dihadapi, dia harus memilih salah satunya.
"Jika jadwal di Liga Indonesia melalui Liga (LIB) ingin membantu kami, kami akan berusaha lolos ke babak berikutnya. Jika mereka tidak mau, maka kami tidak bisa, karena akan 'membunuh' pemain," kata Bojan Hodak saat diwawancara usai laga di Stadion Jalan Besar, Singapura, Kamis (7/11).
Setelah masa jeda internasional bulan November, Persib memang dinanti jadwal padat. Akan ada sembilan laga total yang dimainkan sejak 22 November hingga akhir Desember 2024 mendatang.
Dua di antaranya adalah laga sisa grup F AFC Champions League Two. Hal itu menurutnya akan menyulitkan pemain karena kelelahan dan berpotensi menderita cedera. "Karena kami akan memainkan 7-8 laga berat dalam waktu 32 hari. Kami tidak berhenti bermain," ujar pria asal Kroasia ini melanjutkan.
Memang jadwal padat seperti ini kerap terjadi di kompetisi Eropa dan klub-klub bisa mengatasi kendala seperti ini. Namun menurutnya situasi di kompetisi Eropa dengan Asia, karena fasilitas yang dimiliki serta kondisi finansial klub berbeda jauh dengan Persib.
"Mungkin orang bisa berbicara di Eropa tim-tim lain bisa menghadapi jadwal seperti itu, kalian tahu, di Eropa, misalnya Manchester City mempunyai beberapa lapis skuat dan memiliki jet pribadi, sedangkan kami memakai penerbangan budget. Jadi tentunya kami tidak bisa melakukan hal yang sama," jelasnya.
Kondisi lainnya adalah jarak antar venue pertandingan yang jauh. Durasi perjalanan yang panjang membuat pemain butuh waktu untuk pergi ke kota tujuan pada laga tandang. Hal ini membuat proses recovery anak asuhnya juga jadi terbatas.
"Hal lainnya adalah di Indonesia dari satu kota ke kota yang lain bisa memakan waktu hingga enam jam, setiap saat kami harus pergi dua hari sebelum laga karena melakukan perjalanan 6-7 jam dari Bandung ke tempat lain. Sedangkan di Eropa, untuk penerbangan mungkin maksimal hanya 3-4 jam," ujarnya.
Hal tersebut menurunya harus menjadi acuan dari PT Liga Indonesia Baru (LIB) dalam membuat penjadwalan untuk membantu Persib yang tampil di kompetisi Asia. Namun sejauh ini timnya dibuat sulit dengan jadwal padat di dua kompetisi sekaligus.
"Kini orang-orang banyak berkomentar padahal mereka tak mengerti, bicara 'kalian harus profesional' dan orang-orang di liga tidak memedulikan itu. Jadi kami fokus ke pertandingan lokal dan jika kami dibantu di kompetisi internasional maka kami akan berusaha," tukas Bojan Hodak.
Artikel Tag: Persib, bojan hodak, AFC Champions League Two