Persela Tidak Parkir Bus Saat Tahan Imbang Arema Cronus
Ligaolahraga.com – Pelatih Persela Lamongan, Didik Ludiyanto, tidak kecewa atas kegagalan anak asuhnya yang nyaris meraih kemenangan pada laga perdana Grup B Piala Kemerdekaan 2015. Persela hamipr meraih kemenangan atas tuan rumah Arema Cronus, di Stadion Kanjuruhan, Selasa (1/9) kemarin.
Persela yang unggul lebih dulu lewat gol Diallo Mamodou pada menit ke-6. Namun menjelang laga berakhir, gawang Khoirul Huda akhirnya bobol berkat tandukan legiun anyar Arema, Lancine Kone. Gol tersebut memaksa klub berjuluk Laskar Joko Tingkir gagal mendulang poin penuh.
Persela juga menolak bila dikatakan bermain dengan stategi parkir bus. Karena praktis hampir sepanjang laga, para pemain Persela terkurung hingga separuh lapangan oleh para pemain Singo Edan.
“Kami tidak bermain parkir bus. Ini adalah bagian dari strategi, karena sepakbola ada menyerang dan bertahan. Kami unggul dulu, dan mencoba mempertahankan kemenangan itu. Tapi sepersekian detik di menit akhir, pemain melakukan kesalahan, sehingga kami kebobolan,” ujar Didik Ludiyanto dalam jumpa pers seusai laga.
Didik juga menjelaskan, bahwa dirinya sudah paham betul dengan strategi yang akan dijalankan oleh Arema Cronus. Karena Didik mengaku sangat mengenal sosok Joko Susilo, yang kali ini mejadi Pelatih Arema Cronus menggantikan pelatih sebelumnya, Suharno yang meninggal dunia.
“Joko (Susilo)pelatih bagus. Kami dulu satu kelas, dan satu kamar saat menempuh lisensi D, C, B, hingga A. Saya tahu dia akan menyerang, dan saya mencoba melawan strateginya. Itulah sepakbola, kami bersyukur mendapatkan poin melawan Arema, dan siap melawan PSGC (Ciamis),” tegasnya.
“Tidak ada tim yang tidak bisa dikalahkan. Chelsea saja bisa kalah di kandangnya sendiri, sehingga kami punya semangat itu. Apalagi sebelumnya di SCM Cup, kami hampir menang lawan Arema, dan mampu menyingkirkan Persipura dari persaingan grup. Jadi kami bawa semangat itu ke sini,” pungkas Didik.