Persebaya Kehilangan Robertino Pugliara Sampai Akhir Musim
Berita Liga 1 Indonesia: Persebaya Surabaya dipastikan tidak akan bisa lagi menurunkan gelandang asingnya, Robertino Pugliara di sisa pertandingan musim ini. Cedera parah yang didapatnya saat menghadapi Borneo FC, Sabtu (13/10) lalu memaksa pemain asal Argentina itu harus menjalani pemulihan selama enam bulan.
Pada pertandingan yang berakhir dengan skor 0-1 untuk keunggulan Borneo FC itu, Robertino Pugliara harus ditarik keluar pada menit 19, setelah dirinya menerima tekel keras dari gelandang bertahan Pesut Etam, Wahyudi Hamisi membuat tulang betis kaki kiri Pugliara patah. Dan untuk penyembuhannya, Pugliara harus menjalani operasi dan dia dinyatakan harus beristirahat selama enam bulan ke depan.
Dokter tim Persebaya Pratama Wicaksana menjelaskan bahwa Pugliara mengalami patah pada tulang betis kiri serta ada robek pada ligamen ankle.
"Kondisi yang dialami Tino (Pugliara) menyebabkan dia mengakhiri musim lebih cepat, karena proses pemulihan pasca operasi membutuhkan waktu kurang lebih enam bulan," ujarnya seperti dilansir laman resmi Persebaya Surabaya.
Sementara itu, Presiden Persebaya Azrul Ananda mengaku sedih dengan kejadian yang menimpa Pugliara. Kehilangan gelandang Argentina itu disebutnya sebagai pukulan besar bagi skuatnya.
"Dia salah satu panutan tim dan sosok yang sangat profesional. Kami berharap, apa yang terjadi pada Tino (Pugliara), dan pada banyak pemain lain di liga di Indonesia, bisa membuka mata dan hati banyak pihak. Bahwa ini kejadian yang seharusnya bisa dipreventif kalau sportifitas benar-benar dijaga dan dikawal. Tino bukanlah yg pertama dan saya khawatir bukan yg terakhir," kata Azrul.
Robertino Pugliara sendiri mengaku terguncang atas apa yang menimpanyanya. "Saya sangat sedih lebih dari apa pun, karena tidak dapat membantu tim di tahap terakhir dan paling penting dalam kompetisi ini. Terima kasih banyak atas dukungan seluruh Bonek. Salam satu nyali, Wani!," pungkasnya kemudian.
Artikel Tag: Liga 1, Persebaya Surabaya, Borneo FC, Djadjang Nurdjaman, Robertino Pugliara