Persebaya Hentikan Latihan Karena Belum Ada Kejelasan Terkait Kompetisi
Berita Liga 1 Indonesia: Belum adanya kejelalasn dari PSSI dan PT. LIB (Liga Indonesia Baru) terkait lanjutan Liga 1 Indonesia 2020 membuat manajemen Persebaya Surabaya menghentikan latihan tim sampai dengan waktu yang belum ditentukan.
Manajer Persebaya Surabaya, Candra Wahyudi mengungkapkan, pihaknya sempat mengirim surat resmi ke PSSI untuk meminta kepastian terkait lanjutan kompetisi. Namun, surat resmi itu tetap tidak berbalas.
"Ini yang kami sayangkan. Padahal, kami butuh gambaran akan situasi sekarang ini. Sebagai bahan untuk mengambil keputusan. Nyatanya, sampai saat ini, surat itu tidak berbalas," sesal Candra Wahyudi seperti dilansir laman resmi klub.
Sebelumnya, lebih dari sepuluh hari, pasca club meeting di Yogyakarta (13/10), seluruh klub peserta kompetisi menunggu kabar. Dampak dari semua itu, Persebaya Surabaya menanggung kerugian besar. Mental pemain down, program latihan berantakan, dan beban finansial klub semakin besar.
Untuk itu, Bajul Ijo berharap PSSI segera memutuskan status kompetisi. Selain itu, komitmen ketua umum PSSI, Mochamad Iriawan juga ditagih. Yang disampaikan dalam extraordinary meeting di Yogjakarta. Bahwa induk organisasi sepak bola tanah air itu akan memenuhi hak-hak klub selama masa menunggu itu.
"Kami tunggu komitmen itu. Semoga terwujud. Sesuai apa yang disampaikan di Yogjakarta. Seluruh klub Liga 1 menjadi saksinya," tandas Candra.
Pada sesi latihan yang berlangsung Jumat (23/10) sore kemarin, gurat kecewa terlihat jelas di wajah pemain. Setelah sesi latihan berakhir. Para pemain saling berangkulan. Coba saling menghibur.
"Pasti sedih. Kami sudah berlatih sekian lama. Begitu kerasnya. Ternyata, ujungnya seperti ini," ungkap David da Silva.
Sebagai kenangan, seluruh pemain dan official foto bersama. Dan, berharap bukan foto terakhir berseragam Persebaya Surabaya.
"Ke depan kami belum tahu situasinya seperti apa. Saya hanya minta pemain terus jaga kondisi dan berkomunikasi. Semoga itu bukan foto terakhir," terang Aji Santoso.