Persebaya Berlatih di Basecamp Bhayangkara FC
Berita Liga 1 Indonesia: Konflik berkepanjangan antara manajemen Persebaya Surabaya dengan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Surabaya membuat klub kebanggaan Bonek tersebut akhirnya memilih menggunakan lapangan milik Polda Jawa Timur (Jatim).
Penggunaan lapangan tersebut menjadi menarik, lantaran lapangan yang letaknya di belakang Graha Pena, Surabaya tersebut awalnya disediakan untuk Bhayangkara FC yang notabene klub yang tidak terlalu akrab dengan Bonek.
Tidak saja disediakan untuk Bhayangkara FC yang musim lalu berhasil meraih gelar juara, lapangan tersebut juga memiliki bukti peninggalan tim asuhan Simon McMenemy di tembok sebelah utara lapangan, di situ tertulis Bayangkara FC Basecamp.
Manajer Persebaya, Chairul Basalamah menjelaskan, sejak kompetisi Liga 2 2017 lalu Persebaya memang cukup sering menggunakan lapangan ini sebagai tempat latihan. Intensitas penggunaan Lapangan Polda Jatim oleh Persebaya akan semakin meningkat pada Liga 1 2018 nanti.
"Untuk latihan kami sudah fixed di Lapangan Polda Jatim. Kami sudah mendapat tempat dan sudah blocking tempat di sana. Kecuali di sana ada acara, baru kami cari solusi yang lain. Kami mencari yang terbaik," katanya seperti dinukilkan Jawa Pos.
Persebaya Surabaya sendiri saat ini tengah fokus membangun tim untuk menatap kompetisi Liga 1 Indonesia musim depan, setelah berhasil menjuarai kompetisi kasta kedua Indonesia musim lalu, harapan tinggi memang digantungkan Bonek terhadap tim asuhan Angel Alfredo Vera tersebut.
Beberapa pemain juga sudah berhasil didaratkan manajemen Bajul Ijo, untuk legiun asing mereka mendaratkan centre back Bhayangkara FC musim lalu, Otavio Dutra. Sedangkan untuk pemain lokal, mereka memborong empat pemain Persipura Jayapura, yaitu Ruben Sanadi, Nelson Alom, Feri Pahabol, dan Osvaldo Haay.
Artikel Tag: Liga 1, Persebaya Surabaya, Bhayangkara FC, Chairul Basalamah