Perjuangan Keras Antar Yuan Yue Sabet Gelar Pertama Dalam Karier Di Austin
Berita Tenis: Petenis berkebangsaan Cina, Yuan Yue berhasil memenangkan gelar turnamen WTA untuk kali pertama dalam kariernya di ATX Open, Austin musim 2024.
Petenis unggulan kedelapan mengerahkan kemampuan terbaik demi mengalahkan rekan senegaranya, Wang Xiyu dengan 6-4, 7-6 di final ATX Open.
“Saya merasa sangat gembira,” seru Yuan. “Kami berdua bermain dengan memukau kali ini. Saya pikir kami berdua melakukannya dengan benar-benar baik.”
Petenis berusia 25 tahun memetik kemenangan setelah 2 jam 13 menit, bertahan sekuat tenaga demi mengatasi kegigihan petenis berusia 22 tahun, Wang yang tertinggal dengan 2-5 di set kedua.
Petenis unggulan kedelapan akhirnya mampu mengkonversi peluang match point ketujuh dan membawa pulang gelar ATX Open di final turnamen WTA kedua dalam kariernya, setelah ia menjadi runner up di Seoul bulan Oktober musim lalu (kalah dari Jessica Pegula).
Final tersebut menjadi final turnamen WTA pertama yang mempertemukan dua petenis berkebangsaan Cina sejak Wang Qiang mengandaskan Zheng Saisai demi memenangkan gelar di Nanchang musim 2018. Lebih jauh lagi, final tersebut menjadi final turnamen WTA pertama yang mempertemukan dua petenis berkebangsaan Cina di luar Asia sejak musim 2006 ketika Zheng Jie mengalahkan Li Na di Estoril, Portugal.
Petenis unggulan kedelapan bangkit setelah tertinggal dengan 0-2 sebelum mengklaim set kedua usai menyelesaikannya dengan pengembalian forehand yang tidak bisa dikembalikan. Ia juga mengamankan lima dari enam peluang break point yang ia hadapi di set pertama dan mengkonversi kedua peluang break point yang ia ciptakan.
Petenis peringkat 68 dunia mempertahankan momentum di awal set kedua dengan membangun keunggulan 5-2. Ia tidak mampu memenangkan pertandingan di game setelah itu, tetapi ia mampu menciptakan tiga peluang match point ketika servis ada di tangan Wang pada kedudukan 5-3, 0/40.
Namun servis memukau membantu petenis peringkat 64 dunia, Wang untuk keluar dari lubang jarum dan bangkit. Ia pun menyambar empat game secara beruntun demi merebut keunggulan 6-5 sebelum petenis unggulan kedelapan memaksakan babak tiebreak.
“Saya hanya lupa bahwa saya melewatkan beberapa peluang match point dan hanya memikirkan tentang bagaimana kami berdua mengamankan service game masing-masing,” tutur Yuan ketika mendeskripsikan apa yang terlintas dalam benaknya sebelum ia bertahan demi kedudukan 6-6.
“Saya harus bermain dengan baik pada service game saya, itu saja.”
Petenis unggulan kedelapan, Yuan tampil dominan di awal babak tiebreak dengan membangun 6/1 dan menciptakan lima peluang match point lain, tetapi Wang mampu mengamankannya sebelum petenis unggulan kedelapan akhirnya mampu mengkonversi peluang match point ketujuh.