Percaya atau Tidak, PSG Lebih Baik Tanpa Kylian Mbappe

Kylian Mbappe. (Foto: Shaun Botterill/Getty Images)
Berita Sepak Bola: Catatan statistik menunjukkan bahwa pada musim ini Paris Saint-Germain tampil jauh lebih baik tanpa kehadiran Kylian Mbappe. Benarkah?
Kylian Mbappe pernah menjadi simbol ambisi Paris Saint-Germain (PSG) untuk mendominasi sepak bola Eropa. Transfernya dari Monaco pada 2017 dengan biaya fantastis diharapkan mengantarkan PSG ke puncak Liga Champions. Namun, meski mendominasi Liga Prancis, trofi Eropa tetap sulit diraih bersama Mbappe.
PSG menjadikan Mbappe salah satu atlet terkaya dengan kontrak termahal dalam sejarah klub pada 2022. Namun, hasratnya menyaingi legenda seperti Cristiano Ronaldo mendorongnya mendekati Real Madrid. Meski PSG berupaya keras mempertahankannya, Mbappe akhirnya bergabung dengan Madrid pada 2024—tanpa menghasilkan sepeser pun bagi PSG. Kepindahannya meninggalkan luka, terutama karena sikapnya yang terang-terangan menjelang transfer.
Kini, konflik itu memuncak dalam gugatan hukum. Mbappe menuntut PSG atas £47,5 juta gaji dan bonus yang belum dibayar. Mbappe, di sisi lain, merasa kecewa karena PSG gagal mendatangkan “pemain kunci” yang dijanjikan, meski detailnya tidak pernah jelas. “Pemain kunci” itu tetap menjadi misteri, namun kekecewaan kedua pihak kini berujung di meja hijau.
Di Madrid, kehadiran Mbappe belum sepenuhnya mengangkat performa tim. Sebaliknya, PSG justru menunjukkan perkembangan. Skuad mereka kini lebih solid, dengan performa yang lebih stabil pasca-kepergian Mbappe. Meski peluang juara Liga Champions musim ini masih tipis, PSG membuktikan bahwa mereka bisa berkembang tanpa sang bintang.
Mbappe mungkin akan memenangkan gugatannya dan mendapat £47,5 juta suatu hari nanti. Namun, fakta bahwa PSG tampil lebih baik tanpanya sulit dibantah. Kisah ambisi besar ini berakhir dengan catatan pahit: klub yang pernah ia puja kini melangkah maju, sementara Mbappe menghadapi tantangan baru di Spanyol.
Artikel Tag: Kylian Mbappe, Paris Saint-Germain, Real Madrid