Perbasi Bekukan Louvre Surabaya Atas Indikasi Matchfixing

Berita Basket Indonesia : Kabar mengejutkan datang dari PP Perbasi yang langsung membekukan Louvre Surabaya dari segala aktivitas basket. Hal ini dilakukan karena ditemukan adanya indikasi matchfixing oleh Louvre ketika mengikuti kompetisi ABL.

Dalam pertemuan yang dihelat di GBK Arena ini, sejumlah petinggi penting seperti Danny Kosasih (Ketua Umum), Nirmala Dewi (Sekretaris Jendral), dan Erick Herlangga (Owner Louvre) turut membahas pokok masalah yang terjadi. Tidak diketahui secara pasti apa detail permasalahan yang sedang dijalani Louvre. Namun, Nirmala Dewi menjelaskan bahwa pihaknya sedang melakukan investigasi mendalam soal masalah yang dihadapi Louvre. Pihaknya terpaksa membekukan Louvre agar tidak terjadi hal-hal yang lebih buruk ke depannya.

"Jadi, kami melakukan investigasi karena ini merupakan hal yang sangat serius. Cukup serius sekali dan kami ingin menyelesaikan persoalan ini. Kami tidak mau ini berkembang atau terjadi pada klub-klub lain. Ada beberapa hal termasuk pengaduan-pengaduan mengenai hal itu. Tadi saya sudah bersepakat dengan pemilik Louvre, Pak Erick bahwa urusan yang disampaikan match fixing sama-sama kita hadapi dan perangi bersama. Tidak boleh ada di bola basket. Kami sudah komitmen," ucap Nirmala Dewi saat diwawancara.

Louvre sendiri merasa kecewa dengan tindakan Perbasi yang dirasa terlalu terburu-buru membekukan timnya meskipun masih dalam proses investigasi. Louvre akan terus menyelesaikan masalah ini agar merusak citra mereka di kalangan publik.

Artikel Tag: Perbasi, Louvre Surabaya