Pep Lijnders Minta Liverpool Waspadai Ancaman Conor Gallagher
Berita Liga Inggris: Asisten manajer Liverpool, Pep Lijnders, memberikan pujian kepada Conor Gallagher menjelang pertandingan final Carabao Cup melawan Chelsea pada akhir pekan ini.
Chelsea dan Liverpool akan bertarung di Wembley untuk memperebutkan trofi di musim terakhir Jurgen Klopp sebagai pelatih sebelum meninggalkan Anfield. Sementara itu, Mauricio Pochettino mengincar sebuah tropi di musim pertamanya sebagai pelatih kepala The Blues, dan salah satu pemain yang dapat menjadi kunci adalah sang gelandang, Conor Gallagher.
Gallagher telah mencetak tiga gol dalam tiga pertandingan terakhir Chelsea dan Pep Lijnders sangat menyadari ancaman yang ditimbulkannya menjelang pertandingan pada Ahad (25/2) malam WIB, sementara ia juga menyoroti Cole Palmer dan Enzo Fernandez.
"Final yang bagus dimulai dengan menganalisis kekuatan mereka, dan dari mana memulainya? Enzo Fernandez adalah salah satu pemain yang menjadi titik awal dari semuanya," ujar Lijnders dalam konferensi pers hari Jumat. "Mereka memiliki ketidakstabilan, jadi bagaimana Anda bisa mengharapkan mereka untuk langsung tampil bagus? Pochettino telah menemukan tim inti dan Cole Palmer merupakan salah satu pemain terbaik musim ini, mengambilnya dari saingan.
"Conor Gallagher adalah seorang pemimpin yang proper, seorang pemain nomor 10 namun juga mengotori seragamnya. Jika Anda membiarkan mereka bermain di antara lini dengan teknik mereka, itu akan sangat sulit, mereka memiliki kecepatan di lini depan.
"Ketika mereka bermain di luar serangan balik kami, kami akan membutuhkan kedua kotak penalti untuk bertahan. Sebuah final selalu dimulai dengan rasa hormat. Kami ingin memberikan kegembiraan dan emosi kepada para penggemar. Itulah filosofi kami di klub bersama Jurgen dan saya senang kami dapat memberikan mereka sebuah final sebagai permulaan."
Sementara itu, Lijnders mengatakan bahwa Liverpool telah menunjukkan 'keberanian' untuk menaruh kepercayaan pada beberapa bintang akademi mereka musim ini.
"Mimpi itu adalah untuk membuktikan kepada dunia bahwa hal itu mungkin, bahkan pada level seperti ini di Premier League," tambahnya. "Tidak hanya mendatangkan pemain muda, tetapi juga pemain yang menang dan bisa memberikan Anda trofi, karena itulah yang dimaksud dengan Liverpool. Saya sangat bangga.
"Kami benar-benar menciptakan mentalitas dan budaya satu klub. Sejak usia muda, kami bermain dengan cara tertentu, jika kami harus membeli bek sayap kanan, kami menunjukkan keberanian besar untuk memilih pemain akademi."
Artikel Tag: Pep Lijnders, conor gallagher, Liverpool, Chelsea, Carabao Cup