Penyelenggara Turnamen Harus Punya Standar Jelas

Ligaolahraga – Mulai maraknya turnamen dalam mengisi kekosongan kompetisi di Indonesia, mendapat tanggapan dari Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia. APPI ingin adanya standar yang jelas dalam sebuah turnamen. Hal ini merujuk pada beberapa turnamen yang telah digelar di tanah air akhir-akhir ini.

Anggota Komite Eksekutif APPI, Kurniawan Dwi Yulianto, menjelaskan bahwa hal tersebut bertujuan untuk memproteksi para pemain. Kurniawan menilai, setiap pemain mempunyai status yang berbeda-beda dalam tiap turnamen.

Mantan penyerang Timnas Indonesia itu juga berharap kepada Mahaka Sports and Entertainment yang kini jadi operator Piala Jenderal Sudirman, agar dapat merealisasikan hal tersebut. Mahaka Sports sendirihingga saat ini belum memiliki standarisasi saat menggagas sebuah turnamen, seperti  Piala Presiden lalu.

"APPI akan bersurat dengan Mahaka, soal standar minimum kontrak, asuransi, karena saat Piala Presiden ada klub yang membayar pemain per pertandingan. Bahkan ada pemain yang tidak dibayar karena timnya tidak lolos," ujar Kurniawan, seperti dilansir Bola.com.

"Semua itu untuk memperbaiki kualitas turnamen. Kami ingin Mahaka menyadari hal tersebut karena ini semua untuk perbaikan terhadap pemain," sambungnya.

Pemain yang pernah bermain untuk klub Italia, Sampdoria, tersebut juga menjelaskan tentang adanya pemain yang mendapatkan penanganan tidak serius ketika mengikuti sebuah turnamen.

"Kami juga meminta Mahaka Sports untuk menghapus ketentuan adanya surat keluar. Karena pemain yang tidak terikat kontrak seharusnya tidak wajib meminta surat keluar dari klub sebelumnya," jelas Kurniawan.

APPI sendiri mendapat kesempatan untuk bertemu dengan delegasi  FIFA dan AFC di kantor PSSI, pada Selasa (4/11) kemarin. Pertemuan tersebut merupakan rangkaian dari kegiatan FIFA dalam kunjungannya ke Indonesia.

Artikel Tag: FIFA, AFC, PSSI, PT Liga Indonesia, APPI