Pemilik Fanatics, Michael Rubin Tak Berniat Beli Chelsea

Berita Liga Inggris: Miliarder Amerika, Michael Rubin, menjauhkan diri dari spekulasi pembelian Chelsea. Ia menegaskan bahwa dirinya “100 persen fokus” pada usaha bisnisnya saat ini.

Roman Abramovich mengonfirmasi bahwa Chelsea berada dalam status jual pada Kamis (3/3) dini hari WIB kemarin, hanya berselang beberapa hari usai dia menyerahkan “kepengurusan dan perawatan” klub kepada yayasan.

Pernyataan tersebut dikeluarkan setelah Rusia melancarkan serangan skala penuh ke Ukraina di bawah perintah presiden Vladimir Putin, yang diduga memiliki hubungan dekat dengan Roman Abramovich.

The Blues menikmati sukses luar biasa yang tak pernah terbayangkan sebelumnya sejak kepemilikan Abramovich yang dimulai pada tahun 2003, dengan 21 gelar di bawah 15 manajer yang berbeda. Tak heran, banyak pihak yang ramai-ramai menyatakan minat untuk mengambil alih Stamford Bridge.

Taipan Swiss, Hansjorg Wyss, dan pemilik LA Dodgers, Todd Boehly, sudah menyatakan bahwa mereka tengah menyiapkan tawaran gabungan untuk membeli klub London Barat, sementara pebisnis Turki, Muhsin Bayrak, juga mengonfirmasi niatnya untuk meluncurkan tawaran tandingan.

Di tempat lain, miliarder Mesir, Loutfy Mansour, membantah rumor ketertarikannya untuk menggantikan Abramovich. Kini, Michael Rubin – CEO retail pakaian olahraga Fanatics – menyusul dengan sebuah pernyataan singkat pada Sabtu (5/3).

“Michael tidak tertarik memberi Chelsea,” kata juru bicara Rubin kepadaThe Telegraph.

“Dia 100 persen fokus untuk terus membangun bisnis Fanatics dan tidak tertarik untuk menambah kepemilikan saham saat ini.”

Artikel Tag: michael rubin, Chelsea, Roman Abramovich