Kanal

Pembelaan Moggi untuk Juventus dalam Skandal Calciopoli

Penulis: Rei Darius
30 Agu 2018, 18:15 WIB

Moggi buka suara mengenai Calciopoli (Image: Il Tirreno)

Berita Liga Italia: Eks direktur umum Juventus, Luciano Moggi, mengklaim bahwa klub dihukum dengan tidak adil dalam skandal Calciopoli yang geger pada tahun 2006 silam.

Il Bianconeri didegradasi ke Serie B dengan dua gelar Scudetto dicopot setelah adanya penyadapan telepon yang mengungkap bahwa sang direktur meminta wasit untuk beberapa pertandingan spesifik. Dia juga diketahui menggunakan pengaruhnya kepada media untuk memastikan bahwa para wasit yang mengambil keputusan yang merugikan Si Nyonya Tua akan dikucilkan.

"Satu-satunya ambisi saya, bahkan pada saat ini, adalah untuk membuat orang-orang merasa kagum," ucap Moggi dalam wawancara panjangnya kepada Corriere dello Sport. "Saya harus membela diri. Saya memiliki dua mata di depan dan dua mata di belakang. (Franco) Carraro dan (Adriano) Galliani, Presiden FIGC dan Lega bekerja demi kepentingan AC Milan."

"Kemudian (Mantan Presiden Inter) Giachino Facchetti melobi wasit untuk menguntungkan Inter. Saya berbicara kepada para penunjuk wasit dan itu benar, namun dibiarkan saat itu dan tidak ada seorang pun yang bisa mengatakan bahwa saya meminta wasit untuk memenangkan laga. Saya hanya meminta wasit tertentu, apakah itu ilegal? Masalah nyatanya adalah ada orang-orang dalam Juventus yang menginginkan kami untuk keluar."

"Galliani dan Carraro benar-benar jiwa hitamnya, tidak ada keraguan mengenai itu. Anda hanya harus mendengarkan sadapan untuk menyimpulkan bahwa Carraro mengendalikan (penunjuk wasit) Paolo Bergamo. (Pierluigi) Collina disponspori oleh Milan, istri Bergamo, Alessandra, adalah seorang Milanista dan dia tidak pernah mengira bahwa Juve bisa mengalahkan Milan ketika Collina memimpin laga."

Moggi kemudian menjelaskan penyesalannya setelah skandal Calciopoli terkuak dan mengklaim bahwa Juventus dirugikan karena selalu dibenci di Italia, namun meyakini bahwa hal ini tidak akan terulang lagi.

"Penyesalan? Saya menyesal karena tidak menarik siapapun bersama dengan saya. Jika saya berpikir bahwa seseorang seperti (direktur Milan) Leonardo Meani bisa lolos dari hal ini karena orang dalam, maka semua orang harusnya malu."

"Juve selalu dibenci, namun tidak akan ada Calciopoli kedua. Tidak ada lagi Telecom, Tronchetti Provera dan (Luca) Montezemolo. Tidak ada lagi (mantan Presiden FIFA) Sepp Blatter, yang berterima kasih kepada Montezemolo secara publik karena menarik banding kepada Komite Olimpiade Italia yang membuat Juve didegradasi."

Artikel Tag: luciano moggi, Juventus, Calciopoli, AC Milan, Inter Milan, Adriano Galliani, Giachinto Facchetti

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru