Pemain Denmark Tuduh Dua Pasangan Ganda Putra China Bersekongkol di Semifinal Fuzhou China Open
Berita Badminton: Pebulutangkis tunggal putra peringkat 30 dunia asal Denmark, Hans Kristian Solberg Vittinghus, menuduh dua pasangan ganda putra China, Li Junhui/Liu Yuchen dan He Jiting/Tan Qiang yang berhadapan di babak perempat final Fuzhou China Open 2018 lalu, melakukan persekongkolan, saat Li/Liu dianggap sengaja mengalah untuk memberikan tempat kepada juniornya agar mendapat poin dan menaikkan peringkatnya.
Tidak bisa memuat video.
Selain itu, ada juga anggapan bahwa pelatih China menyuruh Li/Liu untuk mengalah agar di final bisa menjegal ganda putra peringkat 1 dunia asal Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon untuk menjadi juara di kandang mereka.
Seperti diketahui, meskipun Li/Liu saat ini adalah juara dunia dan menduduki peringkat 2 dunia, namun mereka kalah telak dalam rekor head to head menghadapi Kevin/Marcus dengan 1-7 untuk keunggulan The Minions.
Sementara untuk He/Tan, rekor pertemuan saat ini masih 2-1 untuk keunggulan Kevin/Marcus.
"Satu lagi pertandingan pemain China yang sangat memalukan. Li/Liu vs He/Tan. Empat pemain berusaha untuk mengatur pertandingan. Mereka benar-benar tidak berniat bermain. Sekali lagi ini sangat memalukan bagi olahraga ini," kata Vittinghus dalam postingannya di Twitter pribadinya.
Vittinghus juga menuliskan beberapa postingan lanjutan yang menggambarkan bagaimana perasaannya tentang pertandingan perempatfinal kedua pasangan China tersebut.
"21-15 dalam waktu 15 menit, saya tidak mempercayainya. Dengan tidak mengesampingkan menyeka keringat, break antara pertandingan game pertama dan kedua bahkan tidak sampai 45 detik, luar biasa," tambahnya.
"Serius, ini sangat dekat dengan skandal Olimpiade London 2012 lalu. Serangan di luar garis, biasanya kita bicara 1,5 hingga 2 meter. Namun itu tidak terjadi," sahut Vittinghus.
Meskipun begitu ada beberapa penggemar yang tidak sepakat dengan pendapat Vittinghus dan mempertanyakan apakah dia bisa memastikan para pemain Denmark bisa bersikap sportif dan memberikan 100 persen pertandingan.
Pada Olimpiade London 2012 lalu, para pebulutangkis China terlibat skandal pengaturan pertandingan, saat pemainnya sengaja mengalah di partai terakhir penyisihan grup agar terhindar dari unggulan di babak knockout yang pada akhirnya mereka dihukum oleh BWF, termasuk ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Meliana Jauhari dan juga ganda putri Korea Selatan.
Artikel Tag: Hans Kristian Solberg Vittinghus, Li Junhui, Liu Yuchen, He Jiting, Tan Qiang, Fuzhou China Open 2018, Skandal Pengaturan Pertandingan