Kanal

Peluang Semen Padang maju ke final tipis

Penulis: Ali
15 Jan 2016, 19:41 WIB

Peluang Semen Padang maju ke final tipis (foto: viva/repro)

Harus menang mutlak minimal dengan skor 3-0 dan kehilangan sejumlah pemain pilar menjadikan peluang Semen Padang maju ke final Piala Jenderal Sudirman semakin tipis kendati leg kedua Sabtu (16/1) ini dilangsungkan di kandang sendiri, GOR Agus Salim, Padang.

Tugas berat diemban Semen Padang pada semifinal leg 2 Piala Jenderal Sudirman, Sabtu 16 Januari 2016, di Stadion H Agus Salim. Mereka harus menang minimal dengan skor 3-0 atas Pusamania Borneo FC jika ingin lolos ke babak final.

Peluang masih ada, namun terbilang berat. Pasalnya, Semen Padang harus tampil tanpa salah satu pilar andalan, Vendry Mofu.

Mofu harus absen lantaran menerima dua kartu kuning di leg 1. Situasi semakin sulit ketika pelapis dari Mofu, Fajar Legian, mengalami cedera.

"Saat latihan Fajar terinjak kakinya. Akibat injakan tersebut, kakinya sempat bengkak," kata fisioterapis Semen Padang, Matias Ibo, kepada VIVA.co.id, Jumat 15 Januari 2016.

Matias menyatakan masih ada peluang bagi Fajar untuk tampil. Namun, kondisinya masih harus dilihat hingga Sabtu pagi.

"Lihat besok dulu seperti apa kondisinya. Baru kami putuskan," ujar Matias.

Tidak menonjol

Salah satu tim penilai pemain terbaik Piala Jenderal Sudirman, Eduard Tjong, mengungkapkan, performa pemain lokal di leg pertama semi-final masih belum memuaskan, sehingga tidak banyak nama yang bermunculan.

Menurut Eduard, dari laga antara Mitra Kukar dan Arema Cronus akhir pekan kemarin, hanya ada empat pemain yang pantas masuk nominasi. Namun kondisi berbeda terjadi dalam duel Pusamania Borneo FC kontra Semen Padang.

“Leg pertama, yang paling menonjol dari Mitra Kukar dengan Arema Cronus itu Yanto Basna, Rizki Pelu, Samsul [Arif], dan [Achmad] Bustomi,” ungkap Edua, sapaan Eduard seperti dilaporkan Bola.com.

“Yang PBFC dengan Semen Padang, kita belum lihat. Terens [Puhiri], Arpani yang saya harapkan bermain bagus, justru bermain di bawah form. Saya tidak tahu kenapa. Kemarin jusru yang menonjol justru Ponaryo [Astaman].”

“Jadi, dari hasil kemarin, kita lihat masuk [Herman] Dzumafo, PBFC baru berkembang. Yang bikin dua gol, [Srdjan] Lopicic pemain asing. Ini kan yang jadi masalah. Jadi yang PBFC dan Semen Padang saya mau lihat lagi di leg kedua,”

Pelatih Persiba ini menambahkan, nantinya ada lima nama yang akan dipilih masuk nominasi pemain terbaik Piala jenderal Sudirman. Edu berharap mereka yang masuk nominasi adalah pemain muda.

“Saya maunya pemain-pemain muda yang muncul, jangan yang senior-senior. Ganti lah yang muda,” imbuhnya.

“Nantinya, dari empat tim yang lolos di semi-final, ada lima pemain yang akan dipilih masuk nominasi untuk dipilih menjadi pemain terbaik. Begitu final, diambil satu. Kalau ada nilainya sama, nanti saya sama mas Danurwindo yang pilih.”


Artikel Tag: Piala Jenderal Sudirman, Pusamania Borneo FC, Semen Padang, pesut etam, Kabau Sirah

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru