Peluang Olimpiade Atlet India Pupus Saat Malaysia Singapura Tutup Imigrasi
Berita Badminton : Dengan wabah Covid-19 di India memburuk, Dewan Keamanan Nasional Malaysia pada hari Senin telah mengumumkan larangan sementara pada penerbangan masuk dari India, penerimaan siswa internasional kewarganegaraan dan pengunjung bisnis internasional.
Kebijakan tersebut mulai berlaku pada hari Rabu (28/4) untuk mengekang gelombang infeksi Covid-19 yang jauh lebih besar yang saat ini melanda seluruh Negeri Hindustan.
Sementara itu, mulai 23 April 2021, Singapura telah melarang semua pemegang izin masuk jangka panjang dan pengunjung jangka pendek yang bepergian ke India dalam 14 hari terakhir untuk masuk atau translit melalui Singapura dalam upaya untuk mengekang penyebaran Covid-19.
Larangan perjalanan ini tentunya membuat keraguan atas apakah pebulutangkis India dapat bersaing di Malaysia Open yang diadakan pada 25 hingga 30 Mei serta Singapore Open pada 1 hingga 6 Juni mendatang.
Kidambi Srikanth yang saat ini berada di peringkat ke-20 dan Saina Nehwal berada di peringkat ke-22 dalam Race to Tokyo masing-masing di sektor tunggal putra dan putri, melihat harapan mereka untuk lolos ke Olimpiade Tokyo memudar karena Malaysia Open dan Singapore Open adalah turnamen kualifikasi yang tersisa sebelum Kejuaraan Olimpiade Tokyo pada Juli mendatang.
Menurut peraturan Federasi Badminton Dunia (BWF) suatu negara dapat mengirim dua pemain di sektor tunggal putra dan tunggal putri jika keduanya berada di peringkat 16 besar, sementara suatu negara dapat mengirim maksimal dua pasangan untuk sektor ganda (ganda putra, ganda putri dan ganda campuran) jika keduanya berada di peringkat delapan besar Race to Tokyo.
Artikel Tag: India, olimpiade tokyo 2020, Malaysia Open 2021, Singapore Open 2021