Kanal

Pelti Sulsel Gelar Kejurnas Tenis Junior Peltha Cup ke-XXI

Penulis:
03 Agu 2015, 14:13 WIB

Ilustrasi: Tenis.

PENGURUS Daerah (Pengda) Persatuan Lawn Tennis Seluruh Indonesia (Pelti) Sulawesi Selatan kembali menggelar Kejuaraan Tenis Nasional Junior di Lapangan Tenis Karebosi, Makassar. Kejuaraan yang diikuti 121 petenis muda dari 11 provinsi di Indonesia ini akan berlangsung 3-9 Agustus.

Wali Kota Makassar Moch Ramdhan Pomanto Minggu (2/8) petang  sudah membuka Kejurnas ini di Lapangan Tennis Karebosi.  Senin (3/8) kejuaraan baru akan dimulai. Danny Pomanto, sapaan wali kota Makassar  berharap ajang ini bisa melahirkan petenis-petenis muda potensial yang akan menjadi bintang lapangan masa depan.

“Kejuarnas ini diikuti 121 atlet muda dari berbagai daerah di Indonesia.  Ajang ini bertujuan untuk membentuk atlet muda dan meningkatkan pengalaman bertanding,” jelas Ketua Pelti Sulsel, Amin Syam.

Saat ini, lanjut jendral purnawirawan bintang dua ini,  Pelti Sulsel maupun Makassar terus menggalakkan kejuaraan terutama kejuaraan junior.

“Ini adalah ajang untuk peningkatan atlet muda. Saat ini kita masih kekurangan atlet muda potensial,” jelas mantan Gubernur Sulsel ini.

Aditya Rezki Tedja, Ketua Panitia Pelaksana, menjelaskan kejuaraan kali ini mempertandingkan lima kategori. Diantaranya kelompok umur 10, 12, 14, 16 dan 18 tahun. Semuanya tunggal putra dan putri.

Aditya merinci untuk kelompok umur 10 tahun diikuti 24 atlet,  di kelompok umur 12 tahun diikuti 30 orang. Sementara kelompok umur  14 dan 16 tahun masing-masing diikuti 24 dan 25 peserta. Di kelompok 18 tahun ada 18 petenis muda siap bersaing.

“Total Pesertanya ada  121 orang dari 11 provinsi se Indonesia. Masing-masing dari  DKI, Papua, Papua Barat, Kaltim, Kalbar, Kaltra, Jatim, Sulut, Sulbar, Sulteng dan dari Sulsel,” jelas Adit.

Sulsel sendiri mengutus puluhan atletnya dari 13 kota kabupaten yang ada di Sulsel.

Pembina Pelti Sulsel, Yulius Yunus Tedja, menjelaskan Peltha Sport Cup mulai dilaksanakan tahun 1979.  Awalnya merupakan kejuaraan terbuka. Namun sejak tahun 1994 ia sebagai pemilik yayasan Pelita Hati (Peltha) merubah kejuraan ini  menjadi kejuaraan tenis khusus junior.

‘’Berkat dukungan semua pihak Peltha Cup  kini masih eksis selama 21 tahun penyelenggaraan tanpa henti,” ujarnya, bangga.

Menurut Yulius kejuaraan yang kini menjadi kalender Pelti ini sudah menjadi ikon turnamen tenis junior di Indonesia. “Setiap tahun jumlah pesertanya bertambah dari berbagai provinsi di Indonesia,” katanya.

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru