Pelatih Malut United Sesalkan Tim Kecolongan dari Set Piece
Berita Liga 1 Indonesia; Tren tidak terkalahkan Malut United di lima laga gagal dilanjutkan. Tim asuhan Imran Nahumarury harus mengakui keunggulan Persib ketika bertamu ke Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Jumat (13/12).
Sang pelatih mengakui tuan rumah memang lebih unggul di laga ini. Timnya yang sudah berusaha untuk tidak kebobolan akhirnya kecolongan di menit 52. Tendangan salto Ciro Alves memanfaatkan sepak pojok mengawali kekalahan Laskar Kie Raha.
Setelah itu, gol kedua lahir dari David da Silva di menit 65. Ketinggalan dua gol, Malut United mencoba untuk mengejar angka dan melakukan perubahan. Namun usaha tidak membuahkan hasil walau tampil menyerang habis-habisan di 15 menit terakhir.
"Selamat buat Persib buat tiga poinnya. Pertandingan tidak mudah, kami mengawali dengan baik tapi memang kami kecolongan di pertama dari set piece," ujarnya dalam jumpa pers usai pertandingan di Stadion GBLA, Jumat (13/12).
"Maaf buat masyarakat Maluku Utara karena kami pada pertandingan ini belum memberi hasil yang terbaik, dengan kekalahan tentu ini akan jadi evaluasi bagi kami. Agar di match berikutnya tidak kalah," imbuh Imran Nahumarury.
Pada pertandingan ini, Yakob Sayuri yang merupakan pemain pilar, baru bermain di babak kedua. Dirinya masuk usai turun minum menggantikan Firman Ramadhan. Tapi tidak banyak yang bisa ditunjukkan oleh winger lincah ini.
Sang pelatih buka suara soal keputusannya memasang Yakob Sayuri sebagai pengganti. Menurutnya kondisi kebugaran pemain timnas Indonesia ini tidak dalam level terbaik dan dinilai hanya bisa bermain satu babak saja.
"Saya lihat kondisi terakhir pemain dan biasa saya kalau H-1 saya lihat pemain itu bugar atau tidak, dari situ kita memutuskan Yakob bermain pada babak kedua, karena tidak fit," ucapnya.
"Itu alasan kenapa dimainkan di babak kedua, bukan alasan taktik tapi karena dia tidak bugar ya, pasca kemarin pertandingan terakhir dia sedikit kerasa di bagian hamstring," pungkas dia.
Artikel Tag: malut united, Persib, Imran Nahumarury