Pelatih Indonesia Yakin Aidil Sholeh Masih Bisa Berkembang Lebih baik
Berita Badminton : Sulit untuk naik peringkat dunia pada usia 24 tahun tetapi pemain tunggal putra independen Aidil Sholeh Ali Sadikin percaya bahwa belum terlambat.
Aidil Sholeh, yang pernah menjadi juara nasional U-18 pada tahun 2017, menghadapi tantangan berat dalam karier olahraganya ketika ia dikeluarkan dan ditawari peran sebagai mitra tanding oleh Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) di bawah program restrukturisasi baru pada bulan Juni.
Namun, pelatih asal Indonesia Nova Armada melihat potensi dalam diri Aidil dan menilai sayang jika ia dikesampingkan di usia yang masih muda, sementara seharusnya ia sudah aktif berlaga di berbagai turnamen.
Dengan visi tersebut, Nova Armada mengajukan undangan kepada Aidil untuk bergabung dengan Klub Bulu Tangkis Sports Affair, sebuah keputusan yang terbukti bijaksana.
Kesempatan ini membuat Aidil Sholeh mampu menekuni bulu tangkis sekaligus meningkatkan prestasinya secara signifikan.
Sejak Agustus, Aidil telah mengikuti enam turnamen dan berhasil melewati babak awal hingga mencapai perempat final Indonesia International Challenge (IC) di Pekanbaru serta semifinal IC Malaysia dan Indonesia (Surabaya).
Nova bertekad membantu Aidil masuk ke 32 besar dalam jangka waktu dua tahun.
"Aidil mungkin berusia 24 tahun tahun ini, tetapi saya yakin dia belum mencapai potensi penuhnya,” kata Nova.
“Saya menyadari potensinya saat ia baru berusia 14 tahun. Ia meraih gelar juara U-18 pada tahun 2017 dan mengalahkan Ng Tze Yong dalam perjalanannya ke final Malaysia Games (Sukma) pada tahun 2018."
“Dia juga mengalahkan banyak pemain BAM yang mendorongnya bergabung dengan badan nasional pada tahun 2019, di mana dia bertahan hingga Juni tahun ini."
“Saya berencana untuk memberikan segalanya untuk dua tahun ke depan, dan jika dia tidak masuk dalam peringkat 32 besar dunia, maka saya akan berhenti. Namun, saya melihat dia benar-benar berdedikasi untuk berlatih penuh waktu.”
Aidil memang mengalami penurunan peringkat dunia yang cukup signifikan, anjlok ke posisi 135 saat bergabung dengan Sports Affair, karena ia hanya diutus satu kali turnamen oleh BAM pada paruh pertama tahun ini, di mana ia tersingkir pada babak perempat final kualifikasi Thailand Masters di bulan Januari.
Namun penampilannya yang konsisten membuatnya naik peringkat, menempatkan dirinya di posisi ke-92 sebelum turun ke posisi 124 setelah tersingkir di IC Indonesia (Surabaya), di mana ia dinobatkan sebagai juara tahun lalu.
Artikel Tag: Aidil Sholeh, nova armada