Pelatih BREN Esports Klaim Timnya Sempat Kurang Tidur Jelang Final M2
Berita Esports : Pelatih BREN Esports, Duckey, mengungkapkan meski berhasil menjadi juara M2 World Championship 2020, sebelum laga final mereka belum mendapat waktu tidur cukup.
Kejuaraan dunia Mobile Legends M2 World Championship 2020 resmi berakhir setelah menemukan juaranya, yakni tim asal Filipina BREN Esports yang mampu menaklukan wakil Myanmar Burmese Ghouls 4-3 di final, Minggu (24/1).
Padahal, stamina BREN lebih terkuras dibanding dengan wakil Myanmar tersebut yang sudah santai menanti di final. Perjuangan BREN ke final dan menjadi juara tidak mudah sebab mereka mesti berjuang dari lower bracket, dan menghadapi lawan tangguh asal Indonesia Alter Ego, lalu RRQ Hoshi pada final lower bracket.
Pelatih BREN Esports, Duckey, juga mengungkapkan pada sesi wawancara setelah pertandingan, timnya sangat kelelahan. Final hari Minggu berjalan sangat panjang, apalagi sebelum menantang Burmese Ghouls di final mereka harus memainkan hingga tujuh pertandingan, sebelum akhirnya menasbihkan diri sebagai juara.
"Ini adalah hari yang sangat panjang bagi kami, karena semalam kami selesai juga cukup larut. Tapi kami harus bangun pagi karena harus bertanding pukul 10:00 pagi. Jadi kami belum mendapat tidur cukup dan hari ini sangat melelahkan bagi kami, namun kami berhasil menjadi juara," ujar Duckey dikutip dari Esports ID.
Dilansir Esports ID, untuk BREN Esports, gelar juara ini amat berarti sebab banyak dari anggota tim yang saat memutuskan menjadi gamer profesional, selalu betekad menjadi yang terbaik. Trofi M2 World Championship 2020 pun menjadi pembuktian bahwa BREN adalah tim Mobile Legends terhebat saat ini.
Artikel Tag: Duckey, Bren Esports, M2 World Championship 2020, Esports