Pelanggaran Ramos Kepada Salah Bahkan Dilarang di Olahraga Judo

Berita Liga Champions: Persatuan Judo Eropa mengkritisi pelanggaran Sergio Ramos kepada Mohamed Salah di laga final Liga Champions, menyatakan dengan bersikeras bahwa gerakan semacam itu bahkan tidak diperbolehkan di olahraga mereka.

Ramos mengunci lengan Salah ketika Real Madrid sukses mengalahkan Liverpool dengan skor 3-1, dengan sang defender asal Spanyol itu akhirnya mampu merobohkan sang penyerang asal Mesir itu di lapangan.

Salah mengalami dislokasi bahu sebagai imbasnya dan terpaksa meninggalkan lapangan dengan menitikkan air mata ketika skor masih imbang tanpa gol, serta membuat keikutsertaannya dalam gelaran Piala Dunia berada dalam masalah.

Seusai pertandingan, para fans Liverpool memulai petisi meminta agar Ramos mendapatkan hukuman, yang hingga saat ini sudah mendapatkan lebih dari 300 ribu tanda tangan, selagi pengacara asal Mesir telah melayangkan tuntutan sebesar 1 miliar euro kepada sang bek tengah.

Kini, perwakilan dari olahraga lain turut serta dalam kontroversi, Persatuan Judo Eropa menyatakan dengan bersikeras bahwa gerakan yang dilakukan oleh Ramos adalah hal yang membahayakan dan bahkan dilarang dalam olahraga bela diri mereka.

"Waki-gatame adalah teknik yang berbahaya," cuit mereka di akun Twitter. "Itulah sebabnya tidak diperbolehkan di Judo untuk digunakan dalam transisi kepada ne-waza."

Salah akan melanjutkan perawatan untuk cederanya di Spanyol, seperti yang telah dikonfirmasi oleh Asosiasi Sepak Bola Mesir, untuk pulih berpacu dengan waktu jelang gelaran Piala Dunia di Rusia bulan depan.

Artikel Tag: Sergio Ramos, Mohamed Salah, Liverpool, Real Madrid, liga champions, judo