Peduli Masa Depan Atlet, KONI Jabar Bekali Ilmu Kewirausahaan
Berita Olahraga Jawa Barat: KONI Jabar menggelar acara seminar dan workshop ilmu kewirausahaan kepada atlet yang berprestasi. Pembekalan ini diberikan guna menumbuhkan jiwa enterpreneurship kepada para atlet sebagai modal di masa depan.
Kegiatan ini digelar di Grand Hotel Preanger Bandung, Kamis (14/12) pagi. Inisiasi ini muncul karena sudah banyak kasus atlet yang menjual medalinya untuk bisa bertahan hidup. Karena itu, diberikan pembekalan bagi atlet untuk mensejahterakan hidupnya setelah pensiun nanti.
Dalam kesempatan ini, KONI Jabar bekerjasama dengan Kementrian Perindustrian (Kemenperin) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Muhammad Budiana selaku Ketua Umum KONI Jabar menilai ini merupakan langkah yang bagus untuk membekali atlet soal ilmu kewirausahaan.
"Kemenperin saja lihat ini eye catching ya, karena baru ada diikuti atlet atlet untuk menjadi pelaku usaha langsung, bukan masyarakat umum, jadi lebih spesifik, karena ada melibatkan atlet," terang dia ketika diwawancara di sela-sela acara.
Kerjasama dengan Kemenperin dan OJK ini menurutnya bisa memandu langkah atlet dalam berbisnis. Karena ada pembekalan yang diberikan sehingga saat memulai usaha. Untuk batch pertama, ada seratus orang yang mendapat materi dalam seminar dan workshop ini.
"Target ya kita tes dulu dalam pelaksanaan bisnis mereka masing-masing, dari batch 1 yang jumlahnya seratus itu nanti akan diambil beberapa orang dan kita sponsori karena ada OJK yang akan mengantarkan manajemen keuangan personal yang baik, Kemenperin juga membuka wawasan dunia industri kecil menengah dan aneka di Indonesia itu seperti apa," lanjut Muhammad Budiana.
Saat ini memang ramai atlet yang sebelumnya adalah sosok berprestasi namun tidak sejahtera pada masa tuanya. Diakui oleh Muhammad Budiana bahwa memang kondisi tersebut masih menjadi masalah. Karena itu, KONi Jawa Barat berinisiatif memberikan pembekalan.
"Di Indonesia ini masih ruwet soal penanganan masa depan atlet-atlet berprestasi di negara kita ini, maka kita dehgan kemampuan yang terbatas dan syukur alhamdulillah, Kemenperin mempunyai perhatian, OJK regional 2 Jabar juga sama, kita berkolaborasi lah bareng-bareng, ga ngomong terus tapi kita berbuat, buktinya hari ini," ujarnya.
Sementara itu, Bhakti Widyasari Ikaningtyas selaku Pejabat Fungsional Pembina Industri pada Direktorat Industri Aneka dan Industri Kecil dan Menengah Kimia, Sandang, dan Kerajinan menyebut, pihaknya memberikan pembinaan teknis untuk para atlet.
Kemenperin memberikan bantuan teknis produksi dan juga materi kewirausahaan. Baik dari inovasi hingga pemasaran. Arah usahanya juga cenderung dilibatkan pada bisnis sandang yang dekat dengan olahraga.
"Ada tiga direktorat sebenarnya, jadi semua produk itu masuk di situ. Kalau saya kan memang tim kerja sandang memang lebih ke pakaian, furniture, logam mesin, kemesinan dan alat angkut. Jadi memungkinkan buat segala sektor produksi," kata Bhakti Widyasari Ikaningtyas.
Sedangkan untuk OJK, akan diberikan pembinaan guna melihat peluang usahanya. Lalu panduan dalam kerja sama dengan perbankan juga akan diberikan. Termasuk untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap para oknum transaksi ilegal.
Artikel Tag: KONI Jabar, Muhammad Budiana, Kemenperin