Pecundangi Filipina, Timnas Indonesia U-23 Diharap Tidak Terlalu Jumawa
Walaupun FIFA sudah memberikan ‘kartu merah’ untuk Indonesia karena konflik di ranah sepakbola Tanah Air, namun induk organisasi sepakbola internasional ini masih memberikan pengecualian yaitu mempersilakan Timnas Indonesia untuk tampil di ajang SEA Games 2015, walaupun itu dirasa adalah pertandingan terakhir di kancah internasional.
Tadi malam (09/06), Timnas Indonesia U-23 berhasil menundukkan Timnas Filipina dengan skor 2-0. Dengan hasil ini, langkah Timnas Indonesia U-23 untuk maju ke babak selanjutnya lebih terbuka lebar. Bahkan Ketua umum PSSI La Nyalla Mahmud Mattalitti yang telah berada di Singapura untuk memberikan dukungan langsung tersebut mengatakan bahwa semua pemain jangan terlalu bangga dan cepat puas, karena masih ada banyak lawan yang lebih kuat menanti.
Tidak hanya itu saja, La Nyalla juga mengatakan agar bonus yang dijanjikan oleh PSSI sebesar RP 1 miliar untuk penggawa Timnas Indonesia U-23 juga tidak patut terlalu dipikirkan, karena bisa menjadi blunder karena hanya fokus memikirkan hadiah bonus saja.
“Tentu saja PSSI sudah menyiapkan bonus apabila mereka (Timnas Indonesia U-23) mampu mempersembahkan emas bagi Indonesia. Tapi jangan terlalu berpikiran akan masalah bonus terlebih dahulu. Lebih fokuslah pada pertandingan yang lain,” ujar La Nyalla.
Pertandingan sisa di Grup A yang akan dijalani oleh Timnas Indonesia U-23 adalah melawan Singapura. Apabila menang melawan tim tetangga ini, maka jalan untuk peraihan Emas akan semakin mulus.
Di pertandingan melawan Filipina ini, gol pertama dicetak oleh Evan Dimas setelah lolos dari jebakan offside. Misi revans dijalankan, Filipinan membombardir pertahanan Indonesia dengan gencar. Sayangnya, keasyikan menyerang, pemanfaatan maksimal dari Paulo Sitanggang, mantan kapten Timnas Indonesia U-19 ini kembali menceploskan si kulit bundar ke gawang Filipina. Skor 2-0 bertahan hingga peluit akhir dibunyikan.