Pebulutangkis Luar Negeri Puji Penyambutan PBSI Jelang Tour Asia di Bali
Pelatnas Cipayung/[Foto:PBSI]
Berita Badminton : Para pemain internasional yang tiba di Bali untuk tiga turnamen, mulai minggu depan, memuji Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) dan Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) untuk keramahan kelas dunia mereka.
Karena protokol Covid-19 yang ketat, banyak pemain dari Eropa, setelah turnamen beruntun, harus transit di Jakarta selama beberapa jam sebelum mengejar penerbangan lanjutan ke Bali.
Berkat PBSI dan BWF, proses yang mungkin menjadi mimpi buruk bagi banyak orang, ternyata lancar.
Setibanya di sana, para pemain diisolasi dari publik, dan diantar ke ruang isolasi khusus, di mana mereka menjalani tes swab dan izin imigrasi.
Para pemain kemudian disuguhi kamar hotel gratis di bandara, memungkinkan mereka untuk beristirahat dan menyegarkan diri sebelum penerbangan berikutnya.
"Inilah yang Anda sebut keramahan kelas dunia," kata peraih medali perak Olimpiade Rio 2016, Tan Wee Kiong, yang sekarang bermitra dengan Tan Kian Meng.
“Terima kasih PBSI dan BWF untuk ini,” tambah pemain ganda putra profesional itu.
Rekan sesama pebulu tangkis profesional, Shevon Lai menggemakan sentimen serupa ketika dia memposting serangkaian video di akun Instagram-nya, memuji penyelenggara.
"Setibanya di sana, sudah ada staf yang menunggu di pintu masuk pesawat, mereka mengambil koper tas kami untuk membantu kami mengambil barang bawaan," katanya.
"Kami kemudian dibawa dengan bus ke area penahanan, di mana kami melakukan tes PCR dan izin imigrasi kami disortir."
"Kami kemudian dibawa ke hotel bandara, ini adalah hotel yang sangat bagus. Kami beristirahat dan menyegarkan diri sebelum penerbangan berikutnya. Pengaturannya bagus, itu membuat kita tetap aman karena kami terisolasi dari orang lain."
Para pemain kemudian naik pesawat carteran ke Bali, sebelum check in di hotel resmi di Nusa Dua.
Sebagai catatan, ketiga turnamen yakni Indonesia Masters (16-21 November), Indonesia Open (23-28 November), BWF World Tour Finals (1-5 Desember) akan diadakan secara tertutup tanpa penonton di ITDC Staidum yang baru dibangun di Nusa Dua.
Indonesia adalah negara kedua, setelah Thailand, yang menjadi tuan rumah tiga turnamen berturut-turut tahun ini. Bangkok menjadi tuan rumah dua Thailand Open dan BWF World Tour Finals 2020 yang tertunda pada Januari lalu.