Kanal

PBSI Degradasi 6 Pebulutangkis Dari Pelatnas Cipayung

Penulis: Yusuf Efendi
10 Jul 2024, 07:30 WIB

Alvi Wijaya Chairullah/[Foto:PBSI]

Berita Badminton : Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia ( PBSI ) memutuskan secara resmi mendegradasi enam pemain yang menghuni Pelatnas Cipayung untuk dikembalikan ke klubnya masing-masing.

Hal itu diumumkan langsung lewat akun resmi sosial media PBSI pada Selasa (9/7) sore WIB, di mana keenam pemain itu telah melalui penilaian dan evaluasi yang ketat dari tim pelatih dan diputuskan untuk mengirim kembali para pemain ke klub asalnya.

"Setelah melalui hasil penilaian dan evaluasi, PP PBSI memulangkan atlet Iqbal Diaz Syahputra, Bodhi Ratana Teja Gotama, Alvi Wijaya Chairullah, Stephanie Widjaja, Tasya Farahnailah, serta Ridya Aulia Fatasha untuk kembali berlatih di perkumpulannya (PB) masing-masing," bunyi pernyataan tersebut.

"Hal itu berdasarkan Surat Keputusan PP PBSI nomor SKEP/019IL.3/VUZA24 Tentang Degradasi dan Pemulangan Atlet Pelatnas PBSI Kategori Masa Percobaan 3 (tiga) Kejuaraan Internasional."

Setelah pengumuman ini, beberapa komentar pedas datang dari para pencinta bulu tangkis Indonesia yang menganggap keputusan untuk mendegradasi para pemain masih terlalu dini dengan hanya percobaan tiga turnamen internasional.

Salah satu pemain yang sangat disayangkan harus keluar dari Pelatnas Cipayung adalah Alvi Wijaya Chairullah yang cukup baik penampilannya di tim nasional di mana sang pemain sering bertanding melawan juara dunia junior 2023, Alwi Farhan dan diperkirakan bisa berbicara banyak di level senior.

Terlepas dari itu, keputusan dari Badan bulu tangkis Nasional harus kita dukung mengingat dalam beberapa tahun terakhir dunia bulu tangkis Tanah Air sedang tidak baik-baik saja dengan yang terbaru tak mampu meraih medali emas di kandang sendiri Kejuaraan Asia Junior 2024 yang berakhir pekan lalu di GOR Among Rogo Yogyakarta.

Artikel Tag: Alvi Wijaya Chairullah, PBSI, pelatnas cipayung, degradasi

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru