Patung Legenda Hoki Wanita Lucha Aymar Diresmikan Di Rosario
Legenda hoki wanita internasional, Lucha Aymar, mendapatkan penghargaan atas kariernya yang luar biasa di kota kelahirannya, Rosario, Argentina, dengan diresmikannya sebuah patung di Bar El Cairo.
Patung perunggu Aymar kini berdiri berdampingan dengan patung pesepakbola Lionel Messi dan Angel Di Maria – dua ikon abadi.
Lucha Aymar adalah peraih medali terbanyak dalam sejarah negaranya dan Mario Moccia, presiden Komite Olimpiade Argentina (COA), memimpin kontingen Olimpiade ke Rosario untuk memberikan penghormatan kepada mantan pemain tersebut.
Moccia mempersembahkan replika “Energi Olimpiade”, sebuah karya Rogelio Polesello, kepada mantan kapten Las Leonas tersebut, sebagai penghargaan atas prestasi olahraganya.
"Sebuah kehormatan bagi saya untuk menjadi bagian dari penghargaan yang layak bagi Lucha, yang telah memberikan begitu banyak kegembiraan dan kebanggaan kepada kami saat ia mengenakan kostum biru-putih dan mewakili Argentina. Yang paling penting adalah untuk dapat mendukungnya dan dengan cara tertentu mengembalikan apa yang telah ia berikan kepada kami sebagai seorang atlet," kata Moccia, seperti dikutip oleh portal COA.
"Selalu menyenangkan bertemu dengan Luciana karena, di luar kerendahan hatinya, dia adalah peraih medali tersukses di Argentina dan menjadi teladan bagi olahraga di Rosario, Argentina dan dunia dengan semua prestasinya," tambah Presiden COA.
Acara ini juga dihadiri oleh tokoh-tokoh olahraga lokal dan nasional, atlet Olimpiade, mantan anggota Las Leonas, serta keluarga dan teman-teman "Lucha", termasuk suaminya, mantan petenis Chili Fernando González.
Turut hadiri di Rosario adalah juara Olimpiade Cecilia Carranza Saroli, mantan pemain sepak bola Maxi Rodríguez dan rekan setimnya, Ayelen Stepnik dan Laura Del Colle.
"Ini merupakan penghargaan yang luar biasa untuk semua usaha yang saya lakukan untuk mencapai posisi saya saat ini, dan terutama untuk Las Leonas. Ini adalah penghargaan bagi para atlet wanita," kata Lucha Aymar tentang patungnya, dan menambahkan bahwa "ini warisan bagi wanita secara umum, dalam profesi apa pun. Ini menunjukkan bahwa itu mungkin dan kita bisa melakukannya.
"Saya selalu menjadi seorang pemimpi, bahkan sejak kecil, dan saya tidak pernah membayangkan hal ini. Saya berterima kasih kepada Rosario yang telah menerima saya seperti apa adanya. Saya senang dan sangat berterima kasih atas kasih sayang yang selalu ditunjukkan Rosario kepada saya," ujar Aymar tentang patungnya.
Patung Pemain Terbaik Dunia delapan kali ini dibuat dengan menggunakan struktur dasar yang dicetak dalam bentuk 3D, pemodelan tradisional dengan dempul otomotif dan pakaian asli yang diberi cat epoksi.
Ide untuk penghormatan ini datang dari Marisa Brida, kelahiran Rosario, mantan anggota tim nasional Argentina pada 1980-an, dan Claudia Médici, mantan manajer tim Las Leonas.
Dengan 376 cap atas namanya, Lucha Aymar memenangkan empat medali Olimpiade (perak di Sydney 2000 dan London 2012, perunggu di Athena 2004 dan Beijing 2008), yang merupakan jumlah terbanyak bagi atlet wanita Argentina dalam sejarah Olimpiade.
Lucha juga membawa bendera Argentina pada upacara pembukaan Olimpiade London 2012
Ia memenangkan dua Piala Dunia (Perth 2002 dan Rosario 2010), enam Piala Champions (Amstelveen 2001, Mönchengladbach 2008, Sydney 2009, Nottingham 2010, Rosario 2012, dan Mendoza 2014), serta tiga medali emas di Pan American Games (Winnipeg 1999, Santo Domingo 2003, dan Rio 2007).
Lucha Aymar adalah salah satu duta besar untuk Olimpiade Remaja Buenos Aires 2018, dan pada bulan Desember 2015, setahun setelah pensiun, stadion hoki Rosario berganti nama menjadi Estadio Mundialista Luciana Aymar sebagai penghargaan atas karier olahraganya yang luar biasa.
Artikel Tag: Lucha Aymar