Patricia Maria Tig Meluncur Ke Final Di Bukares Dengan Mulus
Berita Tenis: Petenis tuan rumah yang berusia 24 tahun, Patricia Maria Tig masih menuliskan perjalanannya yang bak kisah dongeng di Bucharest Open.
Untuk kali ketiga, Maria Tig berhasil menaklukkan petenis unggulan di Bukares pekan ini ketika ia menundukkan petenis unggulan keenam, Laura Siegemund dengan hasil cukup meyakinkan 6-3, 6-1 yang mengantarkannya ke final turnamen WTA kedua dalam kariernya.
Setelah tidak berkompetisi selama lebih dari 18 bulan akibat mengalami cedera dan melahirkan anak perempuannya, Maria Tig mendapatkan wildcard untuk memasuki babak kualifikasi setelah saat ini ia tidak memiliki peringkat dan baru kembali berkiprah di dunia tenis dengan mengikuti ajang ITF pada April lalu.
Meski begitu, Maria Tig berhasil memenangkan tujuh pertandingan secara beruntun, termasuk babak kualifikasi, dan baru kehilangan satu set di Bukares demi melaju ke final pertamanya dalam empat musim terakhir.
“Rasanya sangat, sangat istimewa berada di final Bukares,” ungkap Maria Tig yang emosional dan sempat menitikkan air mata.
“Saya benar-benar senang bisa memenangkan pertandingan ini. Saya menantikan laga final. Ini momen yang sangat emosional. Sebelumnya saya belum pernah menangis di lapangan. Kebahagiaan ini begitu besar sehingga air mata saya pun tumpah.”
Petenis unggulan lainnya yang menjadi korban Maria Tig adalah petenis unggulan pertama sekaligus juara bertahan, Anastasija Sevastova dan petenis unggulan kedelapan, Kristyna Pliskova.
Menghadapi petenis berkebangsaan Jerman, Siegemund, Maria Tig tidak pernah kehilangan servisnya setelah ia mengamankan kedelapan break point yang dihadapinya dan mematahkan Siegemund sebanyak empat kali pada laga yang bertahan selama 87 menit.
Dengan usaha kerasnya pekan ini dan jika ia menyelesaikan pekan yang penuh keajaiban ini dengan kemenangan di final, Maria Tig akan dipastikan kembali menempati peringkat 250 besar.
“Saya tidak ingin terlalu banyak memikirkan tentang peringkat, saya hanya ingin bermain dengan lebih baik. Saya ingin mendapatkan poin demi poin dan pertandingan demi pertandingan. Ketika saya tertinggal, saya ingin menemukan solusi untuk membalikkan keadaan. Itu tujuan utama saya saat ini,” jelas Maria Tig.
“Saya saat ini lebih dewasa. Saya tahu hidup saya tidak akan berakhir jika saya kalah. Saya merasa peran saya sebagai ibu membantu saya untuk menjadi individu yang lebih baik, lebih rendah hati, dan lebih bersyukur atas apa yang saya dapatkan.”
Menantikan Maria Tig di partai puncak adalah petenis berkebangsaan Kazakhstan, Elena Rybakina yang membungkam qualifier asal Italia, Martina Di Giuseppe dengan 6-3, 6-2.
Artikel Tag: Tenis, Bucharest Open, Patricia Maria Tig, Laura Siegemund, Elena Rybakina