Pat Riley Abaikan Kritikan saat Menangani Transfer Jimmy Butler

Berita Basket NBA: Pemilik Miami Heat, Pat Riley menanggapi kritikan terkait manajemen timnya. Selama penampilannya di podcast Dan Le Batard pada hari Kamis ini, Riley mengabaikan kritikan tersebut. Dia menyampaikan pernyataan jujurnya terkait isu-isu panas yang melibatkannya akhir-akhir ini.

Keberatan yang masih ada terhadap Riley sudah ada sejak lama sebelum konflik terkini yang melibatkan bintang Jimmy Butler. Musim lalu, semua orang kecewa dengan kegagalan Heat mengalahkan juara bertahan, Boston Celtics, selama babak pertama playoff.

Riley tidak merasa kesal dengan kekalahan Heat melawan Celtics, karena ia mengalami tantangan yang sama selama bekerja. Ia juga menanggapi ejekan, dengan mengatakan bahwa ia "sudah puas" setelah pascamusim:

"Siapa pun yang mengatakan bahwa saya belum membacanya karena saya tidak menggunakan situs media sosial mana pun. Tidak satu pun. Dan, saya tidak peduli. Saya sudah cukup sering dihajar Celtics saat saya melatih dan mereka adalah tim yang hebat," kata Riley.

Meskipun awalnya menyangkal, Pat Riley mengakui bahwa ia melakukan kesalahan selama babak playoff musim lalu tetapi memastikan bahwa ia tidak akan terpengaruh oleh kecaman.

"Saya tidak khawatir dengan apa yang dikatakan kritikus karena mungkin saya memang begitu? Mungkin saya harus pergi ke suatu tempat dan sekadar bersantai, tetapi saya akan menjadi sangat terobsesi untuk melakukan hal lain," tambah Riley.

Pat Riley telah memimpin Miami Heat sejak 1995, menyaksikan tim tersebut meraih tiga kejuaraan sebagai pelatih kepala dan eksekutif. Ia membantu prospek seperti Dwayne Wade dan LeBron James menjadi bintang.

Sekarang, Riley mengelola daftar pemain berbakat yang berpusat di sekitar Bam Adebayo. Miami Heat memiliki rekor 19-17 di Wilayah Timur tetapi menghadapi kesulitan berat karena drama mereka dengan Butler, yang diskors selama beberapa pertandingan.

Artikel Tag: Jimmy Butler, Pat Riley, Miami Heat, NBA