Kanal

Para Petinggi F1 Sepakat Pangkas Biaya Mesin bagi Tim

Penulis: Tatat
20 Jan 2016, 11:01 WIB

Pemangkasan biaya disepakati setelah pertemuan Jenewa

Ligaolahraga--Pembicaraan selama dua hari akhirnya menyepakati pengurangan biaya dan memastikan seluruh bagian dipasok, kata seorang sumber di tubuh FIA. Tanpa pengumuman resmi yang diharapkan dari FIA, berita itu muncul setelah dua pertemuan di Jenewa. Pertama, pertemuan Grup Strategi pada Senin, diikuti oleh pertemuan Komisi F1 keesokan harinya.

Guna menekan biaya, telah disepakati bahwa F1 akan tetap memakai mesin V6 turbo hybrid hingga 2020. Rinciannya masih diproses, dan peraturan baru tersebut diharapkan selesai pada 2018.

Empat pabrik mesin - Mercedes, Ferrari, Renault dan Honda – memasok unit tenaga bagi 11 tim. Untuk mengurangi biaya lebih jauh, disepakati bahwa pebalap akan dibatasi dengan pemakaian tiga gearboxper musimnya—turun dari batas sekarang lima gearbox.

FIA mengarahkan pada kisaran £7,9 juta hingga £9,5 juta, turun dari biaya saat ini sekitar £13,8 juta hingga £17,7 juta, dan yakin target ini telah tercapai. Kesepakatan juga tercapai pada pengenalan mesin alternatif yang lebih murah, kata sumber tersebut.

Hal ini ditolak oleh tim pada musim gugur tahun lalu setelah diusulkan oleh bos F1 Bernie Ecclestone dan Presiden FIA Jean Todt menyusul kegagalan untuk menurunkan biaya mesin bagi pelanggan.

Namun, kemungkinan Todt dan Ecclestone melaksanakan perubahan itu tetap—setidaknya secara teori—setelah FIA melakukan pemungutan suara bulan lalu, untuk memberikan kekuatan kepada mereka guna melakukan perubahan seperlunya dalam mengendalikan pembiayaan.

Dorongan untuk memakai mesin alternatif terjadi setelah krisis yang dialami oleh Red Bull musim lalu. Tim dengan pemasoknya Renault ribut satu sama lain, dan mereka tak bisa menjamin pasokan dibandingkan rival mereka Mercedes, Ferrari dan Honda.

Red Bull mendapat solusi  sementara untuk 2016, memakai mesin Renault dengan memasang bendera sponsor untuk mempertahankan kemitraan selama satu tahun di mana tampaknya pabrik mobil Prancis itu akan kembali sebagai pemilik tim sendiri setelah membeli Lotus.

Namun kesepakatan dengan Red Bull hanya untuk satu tahun, dan mantan juara itu harus memastikan pasokan mesin untuk 2017.

Artikel Tag: f1, Formula 1, Mercedes, Ferrari, Renault, Honda, Red Bull

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru