Para Petenis Penuh Amarah Terkait Kontroversi Yang Libatkan Zhang Shuai
Berita Tenis: Sejumlah petenis Australia mengecam perilaku menjijikkan Amarissa Toth dalam pertandingan yang membuat Zhang Shuai mengundurkan diri sambil berlinang air mata.
Kedua petenis dijadwalkan bertemu di babak pertama Hungarian Open, Budapest musim 2023 ketika drama mencuat pada kedudukan 5-5 di set pertama.
Salah satu bola petenis berkebangsaan Cina dinyatakan keluar oleh wasit garis, tetapi ia yakin bahwa bolanya masuk dan hal tersebut seharusnya menjadi winner. Ia pun memprotes wasit dan memanggil supervisor pertandingan untuk datang ke lapangan.
Namun, sebelum pihak penyelenggara sampai di lapangan, petenis tuan rumah, Toth dengan santai berjalan dan dengan terang-terangan menghapus jejak bola yang dipermasalahkan dengan kakinya. Tidak ada teknologi garis yang digunakan di clay-court sehingga wasit seringkali menggunakan tanda yang ditinggalkan bola untuk memutuskan status bola tersebut.
Shuai terdengar berteriak dari sisi lapangan lain, “Tunggu, tunggu, tunggu, biarkan tandanya. Apa yang kau lakukan? Kenapa kau melakukannya?”
Toth pun menjawab, “Karena kau membuat masalah, itulah kenapa.”
Seorang penonton pun meneriakkan, ‘pelanggaran waktu’ selama protes petenis berkebangsaan Cina, sementara Toth bisa dilihat tengah tertawa. Petenis berkebangsaan Cina pun memenangkan game tersebut, tetapi tanpa henti dicemooh para penonton dan berakhir dengan mengundurkan diri dari pertandingan karena situasi tersebut terbukti terlalu berlebihan baginya.
Bukannya bersimpati, Toth malah terlihat merayakan dan tertawa dengan pengunduran diri lawan, sebuah sikap yang dibenci di dunia tenis, sebelum menyatakan bahwa ia tetap menang.
Petenis nomor ganda asal Australia, Ellen Perez melalui Twitter menuliskan, “Itu adalah cara cepat untuk kehilangan rasa hormat dari rekan sesama petenis. Saya sangat terkejut dengan level rasa tidak hormat gadis itu. Jika saya melihatnya besok, saya akan memberitahunya betapa jijiknya saya.”
“Saya tidak tahan dengan wasit yang buruk. Jadi, keputusan itu mengerikan dan bagaimana Shuai mengatasinya adalah bagaimana seharusnya setiap petenis akan mengatasinya. Bola itu jelas-jelas masuk dan pada momen yang ketat seperti itu, maka peluangnya 0 persen jika anda tidak memperjuangkannya sampai akhir. Lalu, anda mendapati para penonton mencemooh anda.”
“Lalu gadis itu tertawa melihat situasi tersebut, bahkan melihatnya menghapus tanda bola setelah diminta untuk tidak melakukannya, dan dengan sikap itu ia mengatakan bahwa anda yang membuat masalahnya, lalu ia merayakan kemenangan, lalu dia menyiratkan bahwa ia akan tetap menang.”
“Ada begitu banyak hal yang harus diatasi satu individu sebelum darahnya mendidih dan emosi menguasai anda. Saya bahkan tidak ada di lapangan dan benar-benar marah dengan seluruh situasi itu. Saya bahkan tidak bisa membayangkan bagaimana perasaan Shuai saat ini. Sulit untuk melihatnya karena ia adalah gadis yang paling baik.”
Petenis berkebangsaan Australia lain, Ajla Tomljanovic menuliskan, “Betul-betul perilaku yang menjijikkan. Shuai adalah individu yang lebih baik daripada kebanyakan kita setelah ia menjabat tangan wasit dan tangan gadis itu. Tetapi kemudian, ini adalah Shuai yang kita bicarakan, tentu ia akan tetap melakukannya.”
Petenis berkebangsaan Australia lain juga angkat bicara. Daria Saville menambahkan, “0 rasa hormat untuk gadis Toth itu. NOL! Saya sangat, sangat marah. Saya merasa sangat menyesal untuk Shuai. Toth memenangkan poin itu dan pertandingan itu, tetapi reputasinya rusak.”
Sementara petenis nomor ganda Australia, Rennae Stubbs menuliskan, “Dan wasit itu harus menemukan pekerjaan lain secepatnya! Gadis itu seharusnya juga diberi pelajaran untuk hal itu.”
Petenis berkebangsaan Cina sebelumnya mengungkapkan tentang kesehatan mental dan tampak terpuruk di French Open musim ini.
“Semua usaha di latihan berjalan salah, karena ketika anda ingin memukul lebih dekat dengan garis, bahkan menyentuh garis masih keluar,” tulis petenis berkebangsaan Cina tidak lama setelah insiden tersebut.
“Saya mencintai kalian semua dan semua petenis putri yang mendukung saya dan berdiri di samping saya.”
Artikel Tag: Tenis, Hungarian Open, Zhang Shuai, Amarissa Toth