Pandemi Virus Corona Beri Dampak Buruk untuk Akademi Tan Boon Heong
Berita Badminton: Upaya mantan pemain peringkat 1 dunia asal Malaysia, Tan Boon Heong, untuk mengorbitkan calon juara Olimpiade dan juara dunia melalui akademi bulu tangkis yang ia dirikan mendapat pukulan besar dari pandemi virus corona alias Covid-19.
Boon Heong, yang merupakan salah satu pemain ganda terbaik dunia, mendirikan Akademi TBH pada bulan April lalu. Ia memiliki enam pusat pelatihan di Lembah Klang dengan tiga pelatih penuh waktu. Akademi ini memiliki sekitar 200 pemain, sebagian besar dari kelompok usia di bawah 15 tahun.
Namun, semua kegiatan bulu tangkis terhenti setelah pemerintah memberlakukan Gerakan Kontrol Pesanan (lockdown) pada 18 Maret. Olahraga dalam ruangan masih tidak diizinkan di bawah Perintah Kontrol Gerakan Bersyarat (CMCO) saat ini.
Beberapa pemain asing berada di ambang bergabung dengan akademi untuk berlatih di bawah Boon Heong dan pelatih kepala TBH, Shiah Tian Loong, sebelum lockdown, tetapi semua rencana dibatalkan.
Boon Heong, yang memenangkan medali emas Asian Games 2006 dan gelar All England 2007 bersama Koo Kien Keat, bagaimanapun, belum menyerah.
"Tujuan utama saya adalah menghasilkan juara bulu tangkis, bukan untuk menghasilkan keuntungan besar. Covid-19 membuatnya sangat menantang, tetapi saya belum berhenti," kata pelatih berusia 33 tahun itu, sebagaimana dikutip dari NST.
"Saya akan memastikan Akademi TBH selamat dari masa-masa sulit ini. Ini sangat sulit secara finansial. Namun, saya masih memiliki saldo bank untuk memenuhi kebutuhan pelatih penuh waktu saya," ungkapnya.
Boon Heong mengaku tetap mengakali situasi agar para peserta didiknya tetap berlatih di rumah, salah satunya adalah dengan menggunakan sesi latihan online lewat aplikasi Zoom.
"Sekelompok pemain asing seharusnya bergabung dengan TBH Academy untuk pelatihan tetapi kami harus membatalkannya. Meskipun kami tidak dapat melatih para pemain di lapangan, kami melakukan sesi latihan fisik online melalui aplikasi Zoom lima hari seminggu."
"Namun, anak-anak suka berlatih di lapangan. Juga sulit untuk memantau pemain kami melalui sesi online. Saya harap mereka tidak akan kehilangan minat dalam permainan," tambah Boon Heong.
Di sisi lain, Boon Heong mengaku "beruntung" karena ia tidak perlu membayar sewa lapangan akademi saat ini.
Artikel Tag: Tan Boon Heong, Akademi, Pandemi Covid-19