Kanal

Ons Jabeur Klaim Gelar Turnamen Hard-Court Pertama Di Ningbo

Penulis: Dian Megane
01 Okt 2023, 06:03 WIB

Ons Jabeur [kanan] dan Diana Shnaider [kiri] di Ningbo Open 2023 [image: AFP]

Berita Tenis: Petenis unggulan pertama, Ons Jabeur mengklaim gelar kelima dalam kariernya sekaligus gelar kedua pada musim 2023 yang menjadi gelar turnamen hard-court pertama dalam kariernya di Ningbo Open.

Petenis berkebangsaan Tunisia tampil hampir tanpa cela ketika membantai petenis berusia 19 tahun, Diana Shnaider dengan hasil telak 6-2, 6-1 di final Ningbo Open yang berlangsung selama 78 menit.

Petenis yang saat ini menghuni posisi kedelapan pada klasemen sementara Race to WTA Finals Cancun, mengambil wildcard di menit-menit terakhir untuk melakoni turnamen WTA level 250, Ningbo Open setelah pekan lalu ia kalah di babak ketiga Guadalajara Open melawan petenis berkebangsaan Italia, Martina Trevisan.

Petenis berkebangsaan Tunisia musim ini memenangkan gelar turnamen clay-court di Charleston, tetapi final di Ningbo menjadi final pertama sang petenis sejak ia kalah dua set langsung di final Wimbledon melawan petenis berkebangsaan Ceko, Marketa Vondrousova.

Petenis unggulan pertama kini telah mengantongi gelar dari tiga lapangan yang berbeda setelah ia memenangkan gelar di Birmingham musim 2021 dan Berlin musim 2022 (grass-court), Madrid musim 2021 dan Charleston musim 2022 (clay-court), serta kini di Ningbo (hard-court). Sebelumnya, ia kalah di tiga final turnamen hard-court, yakni di Moskow musim 2018, Chicago musim 2021, dan US Open musim 2022.

Sementara petenis peringkat 85 dunia, Shnaider melenggang ke final untuk kali pertama dalam kariernya pada turnamen WTA kesembilan dalam kariernya sampai saat ini.

Jabeur disudutkan untuk melakoni dua laga tiga set dalam perjalanan menuju final Ningbo Open, yakni oleh Vera Zvonareva di perempatfinal dan Nadia Podoroska di semifinal. Tetapi petenis berusia 29 tahun memperlihatkan performa sesolid batu dan mempertahankan level yang konsisten di sepanjang pertandingan tanpa ada penurunan performa.

“Ini langkah kecil untuk memenangkan final Grand Slam. Melakoni final di sini terasa lebih rileks daripada melakoni final Grand Slam, tetapi saya pikir ini akan membantu saya mendapatkan kepercayaan diri dan membantu saya mengatasi tekanan serta stres,” ungkap Jabeur.

“Saya pikir Shnaider adalah petenis yang mengagumkan dan ia benar-benar memberi saya waktu yang cukup menyulitkan. Saya tahu saya kehilangan tiga game, tetapi pertandingan itu lebih menyulitkan daripada yang anda lihat. Ia memiliki banyak potensi, permainannya benar-benar solid, jadi, saya benar-benar berharap ia akan menyulitkan petenis lain.”

“Ada hal lucu ketika ia membagikan kisahnya di final Moskow beberapa musim lalu, di mana ia melihat saya pertama kali bertanding. Ketika saya bertemunya di French Open musim ini, ia mengatakannya kepada saya tentang itu.”

“Saya merasa lebih solid daripada pertandingan sebelumnya, secara taktik saya bermain dengan sangat baik, saya mendapatkan keuntungan karena saya lebih berpengalaman daripada Shnaider untuk menangani poin-poin tertentu.”

Artikel Tag: Tenis, Ningbo Open, Ons Jabeur, Diana Shnaider

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru