Olimpiade 2024: 36 Petinju Bertarung Di Hari Pertama Kompetisi Tinju
Petinju India, Preeti Pawar, peraih medali perunggu Asian Games Hangzhou tahun lalu, melenggang dengan mudah melewati rivalnya dari Vietnam, Thi Kim Anh Vo, dengan kemenangan 5-0 di babak penyisihan cabang olahraga tinju Olimpiade Paris 2024.
Kompetisi tinju di North Paris Arena dimulai pada Sabtu (27/7) dengan 36 petinju, sebagian besar merupakan debutan di Olimpiade, bertarung untuk memperebutkan 18 tiket ke babak berikutnya.
Preeti tampil berhati-hati pada ronde pembuka, namun kembali menyerang dengan beberapa tinju kiri yang keras pada ronde kedua dan ketiga untuk meraih kemenangan atas lawannya dari Vietnam.
"Pada ronde pertama, saya ingin menguji jarak serang dan membuatnya bertarung dalam jarak serang saya, namun saya akhirnya kalah pada ronde pertama melalui keputusan terbelah, atau split decision," kata Preeti yang berusia 20 tahun itu, yang kemudian mengubah strateginya. "Saya harus lebih menekannya dan pada ronde kedua dan ketiga saya memaksanya untuk mundur dan lebih banyak maju."
"Saya tidak gugup saat masuk ke dalam ring, saya hanya memikirkan bagaimana saya harus bertarung, bagaimana saya harus mengatur pertandingan.
Di babak 16 besar kelas bantam pada hari Selasa (30/7), Preeti akan menghadapi ujian berat dalam diri wakil Kolombia, Yeni Arias - mantan peraih medali perak Kejuaraan Dunia dan juara bertahan Pan American Games - saat ia berusaha untuk memberikan medali emas Olimpiade pertama bagi India dalam cabor ini.
"Saya datang ke sini untuk memberikan yang terbaik dan, tentu saja, saya datang ke sini untuk membuat India bangga, untuk memenangkan medali," kata atlet berusia 20 tahun ini.
"Saya akan mencoba semua yang saya bisa untuk membawa pulang medali dan pergi dari sini dengan medali tersebut. Saya memiliki harapan penuh dan saya akan memberikan yang terbaik."
Pada pertandingan lainnya, meskipun Feofaaki Epenisa dari Tonga kalah dari Thi Linh Ha dari Vietnam di babak 32 besar kelas 60kg putri, ia merasa bangga sebagai petinju wanita pertama dari negaranya.
"Ini sangat menyenangkan. Saya tidak harus menjadi wanita pertama dari Tonga yang memenangkan medali, meskipun saya ingin sekali. Tapi semoga ini menginspirasi seseorang untuk mengatakan 'Hei, saya akan ikut serta'," ujar petinju berusia 28 tahun ini.
Hari Minggu akan menjadi saksi penampilan Julio Cesar La Cruz Peraza, peraih dua medali Olimpiade dari Kuba, yang akan bertarung melawan petinju Azerbaijan, Loren Berto Alfonso Dominguez, di kelas 92kg putra.
Han Xuezhen dari China akan memulai debutnya di Olimpiade sebagai unggulan kedelapan di grup yang sama.
Petinju putri China akan memulai kompetisi mereka mulai Senin (29/7) besok. Sejak London 2012, China menduduki posisi teratas dalam perolehan medali tinju putri dengan tujuh medali, namun belum pernah meraih medali emas.
Sebanyak 249 petinju akan bertanding di 13 kategori berat badan yang berbeda di Paris 2024. Dari tanggal 27 Juli hingga 2 Agustus, kompetisi tinju akan berlangsung di North Paris Arena, sementara dari tanggal 6 hingga 10 Agustus, pertarungan akan digelar di Roland Garros, tempat berlangsungnya turnamen tenis Prancis Terbuka, sebagai cara untuk menarik lebih banyak penonton.
Artikel Tag: olimpiade