Oleksandr Usyk Tak Sabar Rebut Sabuk Juara Briedis
Berita Tinju: Juara dunia tinju kelas penjelajah WBO asal Ukraina, Oleksandr Usyk, akan bertarung dengan juara WBC Mairis Briedis dalam partai semifinal World Boxing Super Series (WBSS) tanggal 27 Januari 2018 di Arena Riga.
Untuk pertarungan yang juga merupakan pertarungan penyatuan gelar di kelas penjelajah ini, Usyk berlatih di Bukovel di bawah arahan sang pelatih, Sergey Vatamanyuk. Minggu depan meski harus bermain di kandang Briedis di Riga, Latvia, Usyk tidak gentar.
Petinju asal Ukraina ini melihat pertarungan melawan Briedis sebagai salah satu yang terbesar dalam karirnya. Dia menambahkan bahwa dia menginginkan sabuk WBC milik Briedis.
“Ini pertarungan besar dan akan menjadi hari besar dalam karir saya. Ini adalah penyatuan gelar. Pertarungan untuk memperebutkan tropi Muhammad Ali adalah antara yang terbaik melawan yang terbaik,” kata Usyk.
“Saya punya sabuk WBO dan dia punya sabuk WBC, saya suka warna hijau dan sabuk WBC berwarna hijau jadi saya tidak sabar untuk merebut sabuk tersebut,” imbuhnya.
Meskipun tidak terlalu menyukai gaya bertinju Briedis, Usyk mengatakan bahwa dia menaruh respek terhadap lawannya tersebut. Petinju yang memenangi medali emas Olimpiade tersebut juga menganggap Briedis petinju yang bagus.
“Saya tidak akan berkata buruk tentang Briedis. Gaya bertinjunya agak membosankan, tetapi saya respek padanya. Briedis adalah juara dunia jadi dia adalah petinju yang bagus,” tutur petinju berusia 31 tahun ini.
“Secara prinip, saya respek terhadap seluruh lawan saya. Bahkan saya masih respek kepada Marco Huck yang berbicara buruk tentang saya dan mendorong saya di konferensi pers,” ujar Usyk.
“Saya tahu apa yang petinju alami agar bisa naik ke atas ring. Butuh banyak latihan dan saya selalu respek hal itu,” tutup Usyk.
Artikel Tag: oleksandr usyk, maris briedis, Tinju, kelas penjelajah, WBSS