Oleksandr Usyk Dapat Motivasi Dari Rakyat Ukraina Yang Sedang Berperang
Oleksandr Usyk mendapatkan inspirasi tambahan dari rekan-rekannya sesama warga Ukraina yang sedang berperang, menurut direktur timnya, Sergey Lapin.
Oleksandr Usyk (22-0, 14 KO) akan mempertahankan gelar juara dunia kelas berat WBC, WBA dan WBO miliknya melawan Tyson Fury dalam pertarungan ulang di Kingdom Arena, Riyadh, Arab Saudi, pada hari Sabtu (21/12), setelah sebelumnya melakukan persiapan di Spanyol.
Namun, ketika Oleksandr Usyk, 37, tidak berada di kamp pelatihan, ia masih tinggal di Ukraina, yang berperang sejak Rusia menginvasi pada Februari 2022.
Bertanding di saat negara mereka sedang berperang memiliki banyak tantangan bagi petinju Ukraina seperti Usyk, yang memiliki keluarga dan teman yang tinggal di daerah yang dibom, atau bertempur di garis depan.
Sejak mengalahkan rival Fury asal Inggris, Anthony Joshua, di London pada September 2021 untuk menjadi juara kelas berat, petinju kidal Oleksandr Usyk juga tidak dapat mempertahankan gelarnya di Ukraina yang dilanda perang.
Namun Lapin, teman masa kecil Usyk yang kini menjadi figur penting dalam karier sang juara dunia sejati di dua divisi itu, mengatakan bahwa perjuangan rakyat Ukraina saat ini memicu motivasi sang petarung.
“Oleksandr sering mengungkapkan betapa bangganya ia mewakili Ukraina di panggung olahraga dunia dan betapa bersyukurnya ia kepada Tuhan karena terlahir sebagai orang Ukraina, terutama pada saat ini dalam sejarah,” kata Lapin kepada ESPN.
“Mungkin tidak ada seorang pun di Ukraina saat ini yang tidak memiliki kerabat di militer. Banyak teman dan kenalannya saat ini berada di garis depan atau secara aktif mendukung militer. Banyak atlet termasuk petinju juga ada di sana.
“Semua kemenangan olahraga kami berdampak positif pada moral warga Ukraina. Namun Usyk terlalu rendah hati untuk mengklaim status kepahlawanan khusus. Ia melihat dirinya sebagai seorang duta besar, yang bekerja untuk menampilkan bangsa kita yang penuh perjuangan dan budaya Ukraina kepada dunia.”
Oleksandr Usyk menang “split decision” atas mantan juara dua kali Fury (34-1-1, 24 KO), 36, setelah ia nyaris menghentikan petinju asal Inggris itu pada ronde ke-9 pada Mei lalu. Fury, yang memiliki keunggulan di ronde-ronde awal, diberi hitungan berdiri di Ronde 9.
Setelah pertarungan akhir pekan ini, belum jelas apa langkah tinju Oleksandr Usyk selanjutnya, dengan beberapa opsi termasuk pertarungan ketiga melawan Fury, menghadapi pemenang antara juara IBF Daniel Dubois vs Joseph Parker (22 Februari) atau turun kelas (baik kelas menengah atau kelas penjelajah).
Namun, Lapin mengatakan satu hal yang pasti setelah hari Sabtu nanti adalah kembalinya Usyk ke Ukraina untuk pertama kalinya sejak September, sebelum memulai pemusatan latihan untuk pertarungan ulang melawan Fury.
“Dia sebenarnya tinggal di Ukraina, hanya pergi selama pemusatan latihan,” kata Lapin, yang merupakan CEO dari bisnis Ready to Fight yang melibatkan Usyk, kepada ESPN.
“Keluarganya berada di Kyiv, selama kamp pertama kami sebelum Fury, putrinya lahir di sana, tepat saat pemadaman listrik di musim dingin. Jadi pikirannya juga sering berada di sana.”
Demikian juga, penantang kelas menengah junior Serhii Bohachuk sering memikirkan kejadian di tanah kelahirannya yang berjarak ribuan mil jauhnya.
Bohachuk akan menghadapi Ishmael Davis dalam laga tanpa gelar di divisi menengah junior sebagai partai tambahan dalam laga utama Usyk vs Fury II di Riyadh.
“Rakyat Ukraina sangat bangga dengan Usyk, dia pahlawan nasional, dia didukung oleh rakyat Ukraina, militer Ukraina dan orang-orang mencintai Usyk, dia membuat rakyat Ukraina bahagia,” kata Bohachuk.
“Usyk cerdas dan memiliki strategi yang bagus, saya pikir dia akan menang lagi. Bagi saya, ini adalah kesempatan besar karena ini adalah pertarungan yang sangat besar, banyak orang Ukraina yang akan menyaksikan pertarungan ini karena Usyk, dan ini adalah kesempatan bagi saya untuk menunjukkan apa yang bisa saya lakukan.”
Artikel Tag: oleksandr usyk