Ofisial Olimpiade Belanda Akan Larang Pegolf Putra Berkompetisi Di Paris

Ofisial Olimpiade Belanda tidak memberangkatkan dua pemain putra dan satu pemain putri untuk kompetisi golf di Paris karena meyakini peringkat dunia mereka terlalu rendah untuk punya peluang realistis menghadapi kompetisi yang terdiri dari 60 pemain.

Federasi Golf Belanda pada Selasa (25/6) mengatakan mereka telah menyampaikan "argumen dan data yang ekstensif" dalam pertemuan 14 Juni dengan komite Belanda yang mengawasi Olimpiade, dengan harapan dapat menunjukkan perbedaan unik dalam golf dibandingkan dengan cabang olahraga lainnya.

"Menurut mereka, belum ada bukti bahwa ada peluang yang masuk akal untuk meraih peringkat delapan besar selama Olimpiade," kata NGF dalam sebuah pernyataan.

Keputusan ini berarti Joost Luiten dan Darius Van Driel tidak akan berangkat ke Paris. Ini adalah Olimpiade kedua berturut-turut di mana para pejabat Belanda menahan pegolfnya tidak berangkat ke Olimpiade karena tidak berada di peringkat 100 besar dunia.

Yang paling menarik dari keputusan Belanda ini adalah apa yang terjadi di Olimpiade Tokyo. Rory Sabbatini lolos kualifikasi di peringkat 161 dunia dan mencetak skor 61 di babak final untuk meraih medali perak di hari bersejarah bagi golf Slovakia.

C.T. Pan dari Taiwan memenangkan playoff yang terdiri dari tujuh pemain - termasuk Rory McIlroy dan Collin Morikawa - untuk meraih perunggu. Pan lolos kualifikasi meski berperingkat 181 dunia.

Kualifikasi Olimpiade didasarkan pada Peringkat Resmi Golf Dunia. Setiap negara diperbolehkan mengirimkan dua pemain - empat pemain jika semuanya termasuk dalam 15 besar - hingga daftar 60 pemain di Paris terisi penuh.

Untuk Olimpiade Tokyo, Belanda telah menetapkan standar pemain yang berada di antara 100 pemain terbaik di dunia atau 36 pemain terbaik di peringkat Olimpiade agar dapat berkompetisi. Luiten berada di peringkat 177 dan Wil Besseling di peringkat 221 saat kualifikasi berakhir.

Tahun ini, Luiten berada di peringkat 40 dalam peringkat Olimpiade, dengan peringkat dunia No. 147.

Anne Van Dam, yang berada di peringkat 108 dunia wanita dan peringkat 34 di peringkat Olimpiade, akan menjadi satu-satunya pegolf Belanda di Olimpiade Paris nanti. Komite Olimpiade Belanda tidak akan mengirimkan Dewi Weber, yang berada di peringkat 302 dunia.

Luiten, 38 tahun, adalah pemenang enam kali di European Tour yang telah memenuhi syarat untuk 21 turnamen major - termasuk dua kali di Masters - dan tahun lalu berada di posisi ke-71 di British Open.

Absennya pegolf Belanda di Paris berarti para pemain putra akan digantikan oleh Joel Girrbach dari Swiss (No. 366 dunia) dan Tapio Pulkkanen dari Finlandia (No. 378) dari daftar cadangan realokasi.

Besseling, dalam sebuah wawancara dua musim panas lalu di US Open di mana ia berada di posisi ke-56 di The Country Club, berharap para pejabat Belanda akan mengubah kriteria itu. Ia mengatakan bahwa itu adalah "aturan yang bodoh untuk dibuat."

Federasi Golf Internasional mengirimkan surat terperinci untuk mendukung para pegolf Belanda berkompetisi di Paris pada pertemuan 14 Juni, mencoba menjelaskan bahwa margin dalam golf sangat tipis sehingga pemain yang berada di luar 100 besar bisa menang pada pekan tertentu.

"Adalah hal yang umum bagi pemain dengan peringkat lebih rendah untuk membuat dampak signifikan di turnamen besar, menentang klasemen mereka saat ini," demikian isi surat IGF. "Ada banyak contoh pemain yang memiliki peringkat lebih rendah di OWGR yang tampil bagus di turnamen-turnamen major."

Tujuh pemain yang berada di luar peringkat 100 besar dunia telah memenangkan turnamen PGA Tour yang menawarkan poin penuh FedEx Cup tahun ini. Daftar tersebut termasuk Nick Dunlap, yang masih berstatus sebagai pemain amatir saat ia memenangkan The American Express melawan tim yang juga terdiri dari Scottie Scheffler.

Panitia Belanda - secara resmi Komite Olimpiade Belanda/Federasi Olahraga Belanda - mengubah kriterianya untuk mengirim pegolf ke Olimpiade Paris 2024.

Untuk pria, siapa pun yang finis di luar 27 besar dalam peringkat Olimpiade harus mencatatkan finis delapan besar dalam sebuah turnamen - asalkan turnamen itu memiliki lima pemain dari 50 besar dunia atau 10 dari 100 besar dunia. Jika kurang dari itu, maka ia harus finis di posisi empat besar.

European Tour, di mana Luiten dan Van Driel bermain, jarang sekali mendapatkan pemain yang masuk dalam 100 besar dalam peringkat dunia yang lebih condong ke PGA Tour pada tahun lalu.

Luiten mencatat lima kali finis di posisi 20 besar tahun ini, termasuk berbagi posisi di peringkat 14 di Dubai Invitational, di mana Tommy Fleetwood mengalahkan McIlroy dengan selisih satu pukulan.

Van Driel memenangkan Magical Kenya Open pada bulan Februari untuk kemenangan European Tour pertamanya. Turnamen itu hanya diikuti oleh dua pemain dari 100 besar.

Artikel Tag: Paris