Novak Djokovic Ungkap Hal Yang Bisa Membuat Dirinya Merasa Rapuh
Berita Tenis: Novak Djokovic telah mengungkapkan hal yang bisa membuatnya merasa paling rapuh dan rentan dalam jawaban yang menyentuh hati selama wawancara.
Petenis yang telah mengantongi 24 gelar Grand Slam akhir pekan lalu berpartisipasi di ajang eksibisi, Six Kings Slam, Riyadh. Ia mengalahkan Rafael Nadal demi memperebutkan posisi ketiga setelah ia kalah dari Jannik Sinner di semifinal.
Petenis berkebangsaan Serbia juga menjadi runner up di Shanghai Open beberapa waktu lalu setelah ia juga kalah dari Sinner di final.
Petenis berusia 37 tahun, Djokovic selanjutnya dijadwalkan akan melakoni Paris Masters yang akan dimulai pada 28 Oktober. Ia lalu sepertinya akan mengakhiri musim 2024 di ATP Finals, Turin, di mana ia berada di posisi yang meyakinkan untuk terkualifikasi.
Dalam wawancara dengan La Nacion, ia memberikan jawaban yang mendetail dan penuh pemikiran ketika ditanya tentang pa yang bisa membuatnya merasa rapuh.
“Apa hal yang membuat saya rapuh? Lebih dari apa pun yang bisa orang lain bayangkan. Anak-anak. Anak-anak saya, tetapi juga anak-anak lain,” jawab Djokovic.
“Saya selalu merasa tersentuh dengan anak-anak, tetapi ketika saya menjadi seorang ayah, ketika saya melihat anak-anak menderita, itu membuat hati saya hancur, rasanya saya seperti merasa depresi. Karena mereka adalah makhluk paling murni di planet ini dan mereka pantang mendapatkan yang terbaik, mereka pantas mendapatkan masa depan cerah.”
“Dan ketika saya melihat perang ini dan semua hal yang terjadi… Saya pernah tinggal melalui masa-masa perang, kota saya dibom setiap hari selama dua bulan setengah. Saya melihat orang-orang mati. Dan kini bahwa saya melihat perang di sisi lain dunia ini, saya tidak mengerti.”
“Saya pikir saya mengetahui kenapa hal itu terjadi, sayangnya, isu politik dan semua hal, tetapi hal itu membuat saya merasa sedih, karena jika kita tidak meninggalkan dunia yang lebih baik bagi anak-anak generasi selanjutnya, itu artinya kita tidak melakukan hal dengan benar.”
“Itulah mengapa salah satu alasan paling penting mengapa kami bekerja dengan anak-anak di yayasan kami adalah karena kami ingin menciptakan masyarakat yang lebih baik, pendidikan yang lebih baik. Dan ketidakadilan global membuat saya merasa sangat rapuh, terutama terhadap anak-anak atau alam.”
“Dan ketika mereka meraasa bahwa tidak ada harapan, saya tidak memiliki solusi untuk ketakutan seperti itu. Ketika saya masih anak-anak, keluarga saya mengalami sakit parah dan saya sangat sensitif dengan hal itu. Saya membayangkan sebuah dunia yang lebih sehat secara mental maupun fisik, terhubung dengan alam, dan menghormatinya.”
Artikel Tag: Tenis, Novak Djokovic