Nova Widianto Optimis Dengan Talenta Ganda Campuran Malaysia
Berita Badminton : Pelatih baru ganda campuran timnas Malaysia asal lndonesia, Nova Widianto yakin bisa membantu pemain ganda campuran Malaysia untuk mencapai ketinggian baru, termasuk dalam misi mereka untuk berburu umedali emas di Olimpiade Paris 2024.
Nova Widianto, 45 tahun, mengatakan kepada media Malaysia di Akademi Badminton Malaysia (ABM) bahwa dengan kualitas susunan pemain campuran Malaysia saat ini, dia hanya perlu memberi mereka sentuhan magis untuk membantu mereka mencapai hasil yang lebih baik.
“Mungkin skuad ganda campuran kami terlihat sedikit kurang baik. Namun perlu diingat bahwa Malaysia meraih medali perak di Olimpiade Rio 2016 melalui Chan Peng Soon/Goh Liu Ying. Jadi, kita perlu berlatih sedikit lebih keras untuk meraih emas,” kata Widianto.
“Sebelumnya, tim Malaysia mungkin karena minimnya rekam jejak yang kuat di laga besar turnamen. Namun, kami sekarang telah memenangkan juara dunia ganda putra dan ini pasti menginspirasi dan menambah kepercayaan pemain lain,” tambah Widianto.
Bagian dari Key Performance Indicators (KPI) yang ditetapkan untuk Widianto adalah membantu pemain dari ABM untuk lolos ke Olimpiade Paris 2024.
Direktur Pembinaan Ganda ABM, Rexy Mainaky, mengatakan Widianto sadar hal itu tidak mudah tugas tetapi siap menghadapi tantangan.
“Saya percaya dia sudah memiliki ide awal tentang apa yang perlu diperbaiki karena dia sudah melakukannya sebelumnya berada di posisi yang sama dengan pemain Indonesia,” kata Rexy Mainaky.
Dua pasangan ganda campuran ABM yakni Chen Tang Jie/Toh Ee Wei dan Hoo Pang Ron/Teoh Mei Xing adalah prospek mengamankan tiket ke Olimpiade Paris.
Meski demikian, kedua pasangan ini harus bersaing dengan dua campuran independen Malaysia yakni pasangan Tan Kiang Meng/Lai Pei Jing yang mencapai karir terbaiknya di peringkat 5 Dunia terakhir minggu, sementara Goh Soon Huat/Shevon Jemie Lai tetap di peringkat 9 Dunia.
Setiap negara hanya diperbolehkan dua perwakilan dalam sekor ganda di Olimpiade jika keduanya berada di delapan besar pada akhir babak kualifikasi.
Sebelum menjabat di ABM, Nova Widianto adalah pelatih kepala ganda campuran Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI). Ia pun berhasil mentransformasikan dua pasangan muda ganda campuran Indonesia yakni, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari (Peringkat 11 Dunia) dan Rehal Naufal/Lisa Ayu Kusumawati di peringkat 16 dunia.
Artikel Tag: Nova Widianto, Olimpiade Paris 2024