Nithya Sre Sumanthy Raih Penghargaan Arjuna Award 2024
Berita Badminton : Peraih medali perunggu Paralimpiade Nithya Sre Sumathy Sivan, yang akan menerima Penghargaan Arjuna, masih ingat hari-hari penuh air mata di sekolah ketika perundungan yang tiada henti membuatnya hancur dan tertekan.
Sekarang menjadi pebulu tangkis yang sukses, pemain berusia 19 tahun itu percaya penghargaan bergengsi itu merupakan hadiah yang setimpal untuk hari-hari penuh gejolak.
“Saat saya duduk di kelas 6 atau 7, saya tidak banyak berkembang. Di sekolah, saya sering dirundung. Dulu saya sangat sedih. Saya sering menangis untuk setiap hal kecil. Jadi, ya, itu semacam jawaban bagi mereka bahwa saya juga bisa melakukan sesuatu dan meraih prestasi besar,” kata Nithya kepada PTI.
Merenungkan prestasinya, ia menambahkan, "Saya melihat banyak rekan atlet saya yang memenangkan penghargaan dan berprestasi. Jadi, mendapatkan salah satu penghargaan nasional adalah sesuatu yang sangat bergengsi."
“Ini momen yang membanggakan bagi saya. Semua medali dan penghargaan itu bagaikan hadiah bagi saya — sebuah pengakuan atas kerja keras saya, dedikasi saya terhadap permainan, latihan setiap hari, mengikuti semua yang saya lakukan, dan disiplin.”
Lahir dan dibesarkan di Hosur, Tamil Nadu, sang pemain kehilangan ibunya saat ia baru berusia satu tahun. Ayah dan neneknya menjadi sistem pendukung yang tak tergoyahkan, dengan saudara laki-lakinya yang selalu berada di sisinya sebagai teman setia.
“Dulu saya sering berdiam diri di dalam rumah. Jadi, supaya saya bisa keluar, ayah saya terus-menerus mendorong saya untuk bermain. Bulu tangkis telah membantu saya. Sekarang saya merasa sangat bebas. Sebelum menekuni bulu tangkis, saya sebenarnya tidak banyak bicara. Sekarang, saya bisa berbicara dengan banyak orang,” kata Nithya, yang memenangkan tiga medali perunggu di Asian Para Games 2022.
Ayahnya, seorang penggemar berat olahraga, dan saudara laki-lakinya, yang bermain kriket di tingkat distrik, memperkenalkan Nithya pada dunia olahraga. Kriket awalnya adalah cinta pertamanya.
“Ayah saya dulu bermain kriket dengan tim besar setiap hari Minggu, dan saya akan pergi bersamanya untuk menonton. Kakak saya adalah pemain distrik, dan saya juga menemaninya ke akademinya. Terkadang, kami bermain kriket di jalan. Namun, ketika saya mempertimbangkan untuk menekuni kriket, tidak ada atlet wanita,” tambahnya.
Artikel Tag: Nithya Sre Sumanthy, India, Arjuna Award