Nigeria Bantah Gabung Dengan World Boxing, Berjanji Setia Pada IBA
Nigeria diumumkan sebagai anggota pertama dari benua Afrika yang bergabung dengan World Boxing (WB) pada Jumat (20/10), bersama dengan Finlandia, Islandia, Jamaika, Norwegia dan Republik Ceko. Namun, kabar tersebut itu kini dibantah.
Wakil presiden Federasi Tinju Nigeria (NBF) Azania Omo-Agege, dalam sebuah pernyataan yang diedarkan kepada para anggota Konfederasi Tinju Afrika (AFBC), membantah perkembangan tersebut.
"Kami menegaskan kembali kesetiaan kami kepada IBA sebagai satu-satunya badan internasional yang diakui IOC dan kami berdiri dalam solidaritas dengan keluarga IBA," ujar Omo-Agege, yang juga menjabat sebagai Penjabat Presiden Konfederasi Tinju Asia (AFBC).
Omo-Agege mengatakan bahwa berita tentang bergabungnya Nigeria dengan WB disebarkan untuk "menodai citra AFBC dan IBA" dan "akan ditangani secara internal".
"Saya ingin menegaskan dengan tegas bahwa NBF memisahkan diri dari World Boxing," lanjutnya. "Keputusan penting sebesar ini hanya dapat dibuat oleh Dewan dan Kongres yang keduanya tidak diadakan. Sebagai wakil presiden NBF, saya tegaskan bahwa saya tidak mengetahui adanya permohonan untuk bergabung dengan World Boxing."
IBA, yang dikeluarkan oleh Komite Olimpiade Internasional, baru-baru ini berselisih dengan AFBC, setelah kongres badan kontinental tersebut untuk memilih presiden baru pada bulan ini di Durban ditunda karena perselisihan mengenai daftar kandidat.
Daftar tersebut termasuk Bertrand Mendouga dari Kamerun, yang dipaksa keluar pada bulan Agustus sebagai Presiden AFBC, setelah tuduhan penggelapan.
AFBC kemudian mengumumkan bahwa mereka akan melakukan pemilihan pada 18 November di Afrika. Namun, IBA menginginkannya diadakan di Dubai dan mengatakan bahwa mereka tidak akan menanggung biaya kongres jika diadakan di Afrika.
Para anggota Afrika secara konstan mendukung Presiden IBA Rusia, Umar Kremlev, selama masa kepemimpinannya. Konfederasi Tinju Asia juga baru-baru ini menyatakan kesetiaan mereka kepada Kremlev.
Dengan Presiden IOC Thomas Bach memperingatkan bahwa WB "tidak memiliki representasi global yang memadai" untuk menggantikan IBA, setiap anggota dapat menjadi sangat penting bagi badan baru ini saat olahraga ini memperjuangkan tempatnya di Los Angeles 2028.
Ini saat-saat genting bagi IBA, yang juga akan melakoni sidang banding atas pengusirannya di Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) pada 16 November mendatang.
"Permohonan Nigeria untuk bergabung dengan World Boxing telah memenuhi semua persyaratan keanggotaan dan telah disetujui oleh Dewan Eksekutif," kata WB, saat dihubungi tentang klaim Omo-Agege.
"Permohonan tersebut ditandatangani oleh semua pejabat senior yang relevan di dalam Federasi dan didukung oleh sebuah surat dari Komite Olimpiade Nasional Nigeria yang meminta agar World Boxing 'dengan hormat memberikan pengakuan kepada Federasi' dan menegaskan bahwa Federasi Tinju Nigeria adalah satu-satunya badan yang diakui yang bertanggung jawab atas pengorganisasian tinju di Nigeria.
"Kami berharap dapat bekerja sama dengan Federasi Nasional Nigeria dan semua anggota kami untuk memastikan tinju tetap menjadi jantung dari 'Olympic Movement' dan mendukung pertumbuhan dan perkembangan olahraga ini di semua tingkatan."
Masa depan tinju terlihat suram dengan dicabutnya hak IBA untuk menjadi tuan rumah turnamen tinju Olimpiade, sehingga olahraga ini harus berjuang untuk masa depannya di Los Angeles 2028.
Sementara direktur jenderal IOC, Christophe De Kepper, sebelumnya mengatakan bahwa tinju akan tetap diselenggarakan di Los Angeles, namun ada keraguan karena kurangnya organisasi yang kredibel untuk menggantikan IBA.
Artikel Tag: World Boxing