Nico Hulkenberg Tidak Pilih-pilih Rekan Setim
Berita F1: Nico Hulkenberg membantah bahwa penampilannya bisa kendor jika saat ini ia masih berpartner dengan Jolyon Palmer di Renault F1, dan menegaskan meski ia sekarang ia kedatangan Carlos Sainz - yang performanya cukup baik - tidak akan memberi perbedaan pada upayanya.
Sebagai bagian dari kesepakatan tentang pertukaran mesin Honda dan Renault yang dilakukan McLaren dan Toro Rosso, Sainz dibawa dari Toro Rosso ke Renault untuk menyelesaikan sisa empat grand prix terakhir di musim 2017.
Pebalap kelahiran Madrid tersebut menggantikan Palmer, yang tertinggal jauh oleh Hulkenberg di setiap lomba sampai saat itu.
Meskipun demikian, Hulkenberg menegaskan bahwa perubahan rekan setimnya tidak berdampak pada seberapa keras usahanya di tim Renault.
"Saya pikir akan tidak profesional jika saya sedikit kendor di awal musim karena saya aman," Jelas Hulkenberg, dilansir dari Motorsport.com.
Hulkenberg mengaku bahwa kehadiran Sainz akan menjadikan Renault memiliki duo pebalap yang sangat kuat memasuki F1 2018.
"Dia [Sainz] berpacu dan saya masih terus berpacu, kami saling berpacu demi tim," katanya. "Dia juga memberikan masukan yang bagus kepada tim.
"Dua orang yang semuanya saling berpacu ke depan sangat penting bagi sebuah tim."
Sainz mengatakan bahwa dia telah melihat perbedaan yang bisa dia pelajari dengan menyaksikan Hulkenberg di akhir tahun 2017.
"Semuanya akan membantu saya," kata Sainz. "Saya ingin melawan seorang pria yang memiliki tujuh atau delapan tahun pengalaman di Formula 1, seperti Nico selama setahun terakhir.”
"Hanya ada beberapa hal untuk dipelajari dan hal-hal yang perlu diwaspadai.”
"Kami akan saling berusaha keras karena saya pikir Nico juga menerima tantangan saat saya menjadi rekannya dan itu akan memacu semuanya ke depan.”
"Pada simulasi kita memiliki banyak kesamaan dan itu akan membantu untuk maju."
Artikel Tag: Renault, F1 2018, F1 2017, Carlos Sainz, Nico Hulkenberg, Jolyon Palmer